TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang mantan perwira tinggi TNI, Gusti Sarifuddin, diduga terlibat kasus penebangan hutan secara liar (illegal logging). Dia bersama dua rekannya, Arifin dan Darul Hakim, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Kalimantan Timur.Juru Bicara Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Anton Bachrul Alam, mengatakan ketiga tersangka tersebut terjaring dalam operasi Wahana Lestari yang digelar Polda Kalimantan Timur. Dalam operasi itu, polisi menyita barang bukti berupa 6.214 meter kubik kayu olahan dan 18 unit traktor.Anton mengatakan ketiga tersangka tersebut diduga melanggar Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yaitu pasal 50 dan pasal 78. "Sanksi hukumannya 10 tahun penjara," kata Anton di Jakarta, kemarin.Menurut Anton, Gusti sebagai Direktur Utama PT TBP baru mendapatkan izin prinsip dari gubernur untuk memanfaatkan lahan guna dijadikan area perkebunan sawit. Namun, belum ada surat rekomendasi pelepasan hak atas hutan dari Menteri Kehutanan. "Tapi mereka sudah bekerja (membabat hutan), dan kayunya dijual, malah kebun kelapa sawitnya belum ada," ujarnya.Ketiga tersangka tersebut juga diduga mengambil lahan sepanjang 15 kilometer yang bukan milik mereka. "Jadi mereka juga bisa kena pasal pencurian," kata Anton.Erwin Dariyanto