Setelah Sofyan, Satu Lagi WNI Sandera Abu Sayyaf Kabur  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 18 Agustus 2016 14:54 WIB

Muhammad Sofyan, ABK Indonesia yang melarikan diri dari militan Abu Sayyaf, tiba di kantor polisi di Jolo, Sulu, Filipina selatan 17 Agustus 2016. Sofyan ditemukan penduduk yang tinggal di wilayah pantai Barangay Bual, Kota Luuk pada Rabu pagi. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Samarinda - Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf kembali dikabarkan berhasil melarikan diri. Ismail, mualim I TB Charles saat ini dinyatakan dalam posisi aman. Sebelumnya, M. Sofyan, WNI yang juga menjadi sandera, telah berhasil kabur dari Abu Sayyaf dan diamankan pihak keamanan Filipina.

"Tadi pihak perusahaan mengabarkan Ismail juga sudah lolos dan diamankan di Filipina," kata juru bicara keluarga sandera, Kurnia Ginting, Kamis, 18 Agustus 2016.

Menurut Kurnia, Sofyan dan Ismail memang bersama-sama melarikan diri dari penyanderaan pada hari yang sama. "Kabarnya, M. Sofyan dan Ismail sama-sama meloloskan diri pada malam yang sama," kata dia.

Kabar mereka yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan itu sudah diketahui keluarga sejak kemarin. Namun baru Sofyan yang sudah dipastikan kabar dan keberadaannya. Sedangkan Ismail baru bisa dipastikan keberadaannya hari ini. "Baru tadi pagi keluarga dikabarkan," kata dia.

Istri Ismail, Dian Megawati Ahmad, ketika ditemui di Posko Korban Sandera WNI TB Charles, mengaku sudah mendapat kabar dari Kementerian Luar Negeri tentang suaminya. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, suaminya kini dalam kondisi aman bersama pihak keamanan Filipina. "Saya dikabarkan tadi malam, Ismail dan Sofyan dibebaskan," kata Mega.

Mega mengaku lega atas kabar tersebut. Ia berharap para korban penyanderaan lain bisa segera dibebaskan.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

13 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

12 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

21 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

31 hari lalu

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

32 hari lalu

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya