TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Jalan tol Surabaya-Gempol ditutup total pada kilometer 38 sejak pukul 14.45 hari ini. Jasa Marga mengambil keputusan itu karena menilai ketinggian lumpur di dekat sumur PT Lapindo Brantas tidak aman untuk berkendaraan.Tinggi lumpur di jalan tol mencapai 60 sentimeter.Sukarji dari bagian tol Jasa Marga Surabaya mengatakan keputusan itu diambil Jasa Marga secara mendadak karena melihat perkembangan di lokasi semburan. Dengan penutupan tol Surabaya-Gempol itu praktis jalan tol tersebut tertutup total pada dua jalurnya. "Kami tidak ingin mencelakakan pengendara," katanya hari ini.Sebelumnya, Jasa Marga telah menutup jalur tol Gempol-Surabaya. Jalur ini ditutup juga karena pertimbangan ketinggian lumpur. Kemudian, jalur ini diuruk tanah untuk selanjutnya dibangun jembatan bailey. Kini proses pembangunan jembatan itu sedang berlangsung.Jasa Marga belum mengetahui kapan tol Surabaya-Gempol bisa dibuka kembali. Selain itu, hingga kini Jasa Marga juga belum mengetahui kapan rampungnya pembangunan jembatan bailey. "Kami susah untuk memprediksi kapan selesainya karena situasinya seperti itu. Ada lumpur dan lumpurnya terus menyembur," katanya.Akibat penutupan tol Surabaya-Gempol di kilometer 38 ini, maka seluruh pengendara tol dari Surabaya yang akan menuju Pasuruan dan Malang harus keluar di pintu tol Porong untuk selanjutnya mengambil jalur lama Surabaya-Malang. Sebaliknya, mereka yang akan masuk ke Surabaya dari arah Pasuruan dan Malang juga harus masuk pintu tol Porong.Sunudyantoro