Ini Jejak Freddy Budiman yang Masuk Daftar Eksekusi Mati  

Kamis, 28 Juli 2016 14:12 WIB

Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman, berdoa saat akan menjalani sidang PK lanjutan di Pengadilan Negeri Cilacap, Jateng, 1 Juni 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo akhirnya buka suara soal pelaksanaan eksekusi hukuman mati gelombang ketiga. Kepada awak media di Istana Kepresidenan, dia mengatakan eksekusi ditargetkan berlangsung pada Jumat tengah malam, 29 Juli, atau Sabtu dinihari, 30 Juli 2016.

"Jika tidak ada perubahan, iya (pekan ini)," ucap Prasetyo di Istana Kepresidenan, Rabu, 27 Juli 2016.

Dari 14 orang itu, ujar Prasetyo, satu di antaranya perempuan. Prasetyo enggan menyebutkan namanya, meski diyakini perempuan itu adalah Merry Utami, yang saat ini sudah masuk sel isolasi. Adapun untuk terpidana mati yang pria, Prasetyo memberi sinyal Freddy Budiman, bandar narkotik kelas kakap, sudah masuk daftar eksekusi pekan ini.

"Freddy Budiman (dieksekusi)? Insya Allah," ujar Prasetyo, yang juga mengakui bahwa ada warga negara asing yang masuk daftar. Beberapa di antaranya warga negara Pakistan dan India.

Sebagaimana diketahui, tanda-tanda akan berlangsungnya eksekusi mati tahap ketiga terus bermunculan, di antaranya mulai masuknya terpidana mati ke sel isolasi, larangan untuk bertemu dengan keluarga atau pengacara, serta mulai disiapkannya regu tembak. BACA: Freddy, Arek Surabaya Ini Ingin Dimakamkan di Surabaya

Sosok Freddy Budiman sempat menggemparkan dunia kejahatan Indonesia. Siapa mengira orang yang sempat mengendalikan bisnis narkoba dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang dan dikelilingi model-model cantik itu adalah seorang copet di Surabaya. Freddy pernah bikin heboh saat berpacaran dengan model majalah dewasa Anggita Sari. Media-media infotainment meliput kedatangan pacar-pacar cantiknya ke penjara.

Freddy merantau ke Jakarta untuk menggeluti bisnis barunya, narkoba. Freddy ditahan di LP Cipinang sejak 1997 lantaran terlibat kasus narkoba. Keluar-masuk penjara adalah hal biasa bagi Freddy, yang kini berusia 40 tahun. Pada 2009, Freddy kembali tertangkap karena memiliki 500 gram sabu-sabu. Saat itu dia divonis 3 tahun dan 4 bulan penjara. Lepas dari hotel prodeo, Freddy kembali tertangkap aparat pada 2011. Saat itu dia memiliki ratusan gram sabu-sabu dan bahan pembuat Inex.

Pada 2012, meski di dalam penjara, Freddy membuat heboh karena kedapatan mengimpor 1,4 juta butir ekstasi. Pil haram dikirim dari Cina pada 28 April dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 8 Mei 2012. Ekstasi dibungkus dalam paket teh Cina sebanyak 12 kardus cokelat. Diduga, bila paket ini lolos, dia bisa meraup untung Rp 45 miliar.

Freddy lantas dijatuhi vonis hukuman mati. Berulang kali mengajukan banding dan peninjauan kembali, dia akhirnya harus menghadapi eksekusi mati. Dia dipindah ke LP Batu, Pulau Nusakambangan, dan pekan ini akan menghadapi hukuman mati.

ISTMAN M.P.





Advertising
Advertising

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

31 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya