Buruh Asing Indorama Didesak Pulang

Reporter

Editor

Kamis, 15 Juni 2006 21:01 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta:Ratusan warga Desa Kembang Kuning dan Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, menuntut PT Indorama Synthetics memulangkan 300 buruh kasar asal Cina. Ratusan buruh itu dipekerjakan di proyek pembangkit listrik tenaga uap milik Indorama di Kampung Cikuya, Kembang Kuning.Kemarahan warga ini karena Indorama Synthetics pernah menyepakati akan mempekerjakan ratusan warga di dua desa tersebut. Ternyata yang diterima bekerja sekitar 100 orang. Padahal warga yang mendaftar 400-700 orang. Kekesalan warga makin memuncak karena pekerja kasar asal Cina terus didatangkan. "Masak, pekerjaan kasar dikerjakan oleh orang Cina," kata Suherman, Ketua RW 08 Kampung Cikuya.Selain masalah pekerja, kata Suherman, Indorama melanggar perjanjian waktu pemasangan tiang pancar pembangkit listrik. Kesepakatan awal pekerjaan itu harus selesai pada pukul 20.00 setiap hari. Kenyataannya pekerjaan berlanjut hingga pagi hari. Warga merasa terganggu oleh deru mesin. "Suaranya bising sekali," katanya.Suherman mengatakan dampak lainnya adalah dinding 20 rumah warga retak, serta pecahnya kaca jendela dan genting. "Kami menuntut kompensasi dari perusahaan," katanya. Dia menilai manajemen perusahaan tidak akomodatif terhadap aspirasi masyarakat sekitar.Untuk melampiaskan kekesalan tadi, ratusan warga dua desa itu sempat berencana mengepung dan memblokir jalan menuju proyek. Tapi aksi itu digagalkan pasukan Pengendalian Massa Kepolisian Resor Purwakarta. Warga desa tetap melakukan aksi di pintu gerbang proyek dan berusaha keras menemui manajemen perusahaan. "Kalau perlu, kami menginap di sini," kata Aa Ojat, Ketua Karang Taruna Kembang Kuning.General Manager PT Indorama Synthetics Aliaman mengatakan pihaknya belum bisa berbuat apa-apa dalam menanggapi tuntutan warga. "Kami harus berkoordinasi dulu dengan pimpinan," katanya. Tentang ratusan pekerja kasar dari Cina, kata dia, itu karena mereka satu paket dengan kontrak proyek pembangkit listrik tenaga uap. Proyek ini seluruhnya dikerjakan kontraktor asal Cina. NANANG SUTISNA

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

10 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

12 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

1 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

1 hari lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

3 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya