Evakuasi Dalam Bunker Merapi Dihentikan

Reporter

Editor

Kamis, 15 Juni 2006 20:57 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Proses evakuasi terhadap dua relawan yang terjebak di dalam bunker dari pagi hingga sore tadi terpaksa dihentikan. Petugas SAR yang melakukan evakuasi terganggu buruknya cuaca gelap oleh awan panas Merapi yang terus menyembur hingga jangkauan 4,5 kilometer."Sekitar pukul 17.00 proses evakuasi kami hentikan sementara. Kami tidak berani mengambil resiko karena hari mulai gelap dan awan panas masih sering terjadi. Besok pagi evakuasi akan dilanjutkan lagi," kata Koordinator Evakuasi dari Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Sleman, Budiman, Kamis malam.Dia menjelaskan, kondisi bunker tertimbun magma setebal empat meter. Petugas SAR yang terdiri atas personel TNI, polisi dan relawan menemui hambatan. Selain material magma masih sangat panas hingga 300 derajat celcius, kata dia, posisi bunker tertutup rapat oleh material magma berupa pasir dan batu-batu besar.Dalam proses evakuasi, kata dia, tim SAR sudah berhasil menjangkau pintu pertama bunker dari dua pintu yang ada. Pintu pertama tertutup dua batu besar yang harus disingkirkan dengan menggunakan alat berat. Kedua batu besar itu terlebih dahulu harus dikurangi panasnya dengan menyiramnya dengan air.Ketua Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Sleman sekaligus penggagas dibangunnya bunker atau ruang perlindungan darurat, Widi Sutikno, mengatakan hingga saat ini tim SAR belum tahu kondisi kedua relawan tersebut. Menurut Widi, dalam bunker tersedia tabung oksigen, air mineral, lampu cadangan, dan beberapa bahan makanan."Tapi kalau di luar saja panasnya masih mencapai 300 derajat celcius, di dalam suhunya jauh lebih panas. Mudah-mudahan mereka masih selamat hingga ditemukan nanti," kata Widi.Dua orang relawan yang terjebak di bunker masing-masing Sarjono warga Dusun Kopeng Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan dan Sudarwanto anggota relawan dari Artha Graha Peduli. Keduanya masuk ke dalam bunker beberapa saat setelah terjadi awan panas hebat pada Rabu sore.Data yang dihimpun Tempo, pemerintah Sleman pada 2005 lalu membangun sebanyak tiga bunker. Bunker itu tersebar di kompleks wisata Kaliurang, Kecamatan Pakem, kompleks wisata Kaliadem, Kecamatan Cangkringan dan di komplek wisata di Kecamatan Turi. Syaiful Amin

Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

9 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

11 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

14 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

22 jam lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

1 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

3 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

3 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

5 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya