TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Puluhan warga Kelurahan Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, siang tadi kembali menjebol tanggul penahan lumpur panas yang dibangun di sepanjang jalan tol Surabaya-Gempol di kilometer 37-38.Akibat jebolnya tanggul di sisi selatan tol tersebut, luberan lumpur setinggi sekitar 10 sentimeter terus membanjiri jalan tol. Untungya tanah di sisi sebelah utara tol yang lebih rendah membuat aliran lumpur tersebut mengalir ke kolam cadangan yang telah dibuat tepat di sisi utara tol dengan luas sekitar 6,4 hektare.Jebolnya tanggul itu membuat arus kendaraan di jalan tol di kilomter 37-38 yang semula sudah macet akibat penerapan contra flow, satu lajur untuk dua arah, menjadi macet total. Meski masih bisa dilalui kendaraan, namun licinnya jalan memaksa kendaraan yang masuk hanya bisa merayap dengan kecepatan tak lebih 5 kilometer per jam.Penjebolan paksa tanggul di sisi selatan jalan tol sebenarnya bukanlah kali pertama dilakukan warga. Pada Sabtu dan Minggu pekan lalu, warga juga melakukan hal yang sama. “Jika tidak dijebol, rumah kami akan ternggelam,” kata Supardi, warga RT 9 RW 2 Kelurahan Siring.Selain menjebol tanggul, warga juga mengambil secara paksa terpal anti rembesan air yang sengaja didatangkan dari Malaysia dan dipasang di dalam tanggul. Terpal sepanjang lebih dari 200 meter ini kemudian dibawa warga untuk dipasang pada tanggul yang membatasi rumah mereka dengan areal semburan lumpur.rohman taufiq