Bobot Bocah Penderita Obesitas Ekstrem Turun Jadi 186 Kilogram

Reporter

Jumat, 15 Juli 2016 04:40 WIB

Bocah obesitas Arya Permana (10), menyiramkan air pada tubuhnya saat mandi didalam kolam yang dibuat khusus di halaman rumahnya, Karawang, Jawa Barat, 13 Juni 2016. Arya sering merasakan kepanasan dan berendam selama 3 jam untuk menghilangkan rasa gerah pada tubuhnya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Bobot AP, 10 tahun, bocah penderita obesitas ekstrem asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung, turun dari 190 kilogram menjadi 186 kilogram. Bobotnya turun setelah ia masuk rumah 4 hari lalu.

"Alhamdulillah sejak hari pertama dirawat di RSHS, berat badannya turun terus. Hari pertama turun sampai 1,4 kilogram. Kalau sekarang berat badannya 186,8 kilogram," kata ayah kandung AP, Ade Somatri, Kamis, 14 Juli 2016.

Menurut dia, menyusutnya bobot AP dari 190 kilogram menjadi 186 kilogram berkat menu diet yang diberikan tim dokter RSHS Bandung, yang menangani anak bungsunya tersebut. "Jadi selama di sini anak saya dikasih menu diet. Menu dietya ialah nasi merah, sayuran, dan buah. Buhnya diperbanyak. Daging ayam juga masih dikasih, tapi porsinya dikurangi," tutur Ade.

Ia mengatakan saat ini tim dokter yang menangani anaknya akan mengurangi jumlah asupan kalori dari 2.500 menjadi sekitar 2.000 per harinya. "Jadi AP, kata tim dokter, bisa melalui asupan kalori 2.500 per hari dan sekarang jumlah kalorinya mau diturunkan menjadi 2.000," ucapnya.

Selama 4 hari dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung, anaknya itu merasa jenuh. "Kalau jenuh mah pasti, meski pagi, siang, dan sore dokter suka ngajak jalan-jalan AP di lorong ruangan yang memiliki panjang sekitar 25 meter," tuturnya.

Keberadaan AP makin mengemuka setelah dia tiba di RS Hasan Sadikin, Bandung, Senin siang, 11 Juli 2016. Dia dijadwalkan menjalani perawatan khusus untuk mengatasi kegemukan badannya selama dua pekan di rumah sakit tersebut.

Bocah kelas 3 SD ini datang didampingi orang tuanya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati.

Saat ini, anak bungsu dari pasangan Ade Somantri dan Rokayah tersebut menempati sebuah ruangan di lantai II gedung Kemuning ruang Kenanga, RSHS Bandung.

ANTARA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

7 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

7 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

13 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

21 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

21 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

21 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

32 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

48 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

51 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

51 hari lalu

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.

Baca Selengkapnya