TEMPO Interaktif, Kupang:Lebih dari 1.600 warga Indonesia masih terjebak di luar Kota Dili, Timor Leste. Sementara sekitar 1.387 warga Indonesia lainnya telah tiba di Kupang, Nusa Tengara Timur. Mereka dievakuasi dari Bandar Udara Licolao Lobato Dili menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Evakusi kloter terakhir 98 warga Indonesia yang tiba di Kupang, Selasa pagi. Warga yang masih di sana hendak menuju Kedutaan Indonesia untuk minta dievakuasi.Kantor Kedutaan Besar RI di Dili menyatakan menutup sementara pendaftaran bagi warga yang jendak bepergian ke Indonesia. Menurut Komandan Pangkalan TNI Aangkatan Udara Kupang, Letnan Kolonel Penerbang Historis, mulai hari ini tidak ada lagi evakuasi warga. "Kendati begitu, dua Hercules tetap siaga di Kupang," ujarnya.Yang jelas, kata dia, saat ini sekitar 1.600 warga Indonesia masih berada di Timor Leste. Mereka ini terancam kehabisan bahan makanan lantaran sulitnya mendapatkan logistik di negara yang tengah bergolak itu."Kami baru mengirim 250 kilogram beras, ikan asin, dan minyak goreng ke Kedutaan Besar RI. Di sana tidakada toko atau kios yang dibuka," tutur Historis.Konflik bersenjata di Timor Leste terjadi lagi setelah Panglima Tentara Nasional Brigjen Taur Matan Ruak memecat 591 anggotnya atau seperempat prajurit dari sekitar 1.500 anggota.Pemecatan itu memicu terjadinya perang saudara, pembakaran, penjarahan, dan pembunuhan secara keji. Lebihdari 25 orang dilaporkan tewas dalam sebulan terakhir. Sementara itu tak kurang dari 500 gedung dilaporkan hangus terbakar. Jems de Fortuna