TEMPO Interaktif, Cianjur: Sebanyak 6 kontainer, dari rencana 250 kontainer, sampah asal Bandung, tiba di Desa Cihea Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur, seminggu lalu. Rencananya, sampah tersebut akan dibuang di areal bekas perkebunan karet milik PT Perkebunan Nusantara VIII Manggala Cihea dengan dalih untuk pabrik pupuk.Warga setempat menolak kedatangan kontainer sampah yang dikawal ketat aparat TNI tersebut. Dadang, 40 tahun, warga Kampung Muara, Desa Cihea, Kecamatan Bojongpicung, menjelaskan, sekitar pukul 21.00 WIB konvoi truk kontainer sampah tiba dengan kawalan dua kendaraan militer."Kami heran kalau benar untuk pupuk bahannya sudah tiba. Padahal pabriknya belum dibangun," tutur Dadang saat ditemui Tempo. "Sampah yang hendak dikirim mencapai 250 kontainer," Dadang mengutip pengakuan seorang pengawal truk sampah itu.Camat Bojongpicung, Adang Ruhyatna, membenarkan sudah mendapat laporan adanya kontainer yang hendak membuang sampah di Bojongpicung. Namun, kata Adang, 6 kontainer itu ditolak warga dan tidak jadi dibuang. Sampah tersebut berasal dari Kota Cimahi yang akan dibuang di Cihea, Bojongpicung.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur inspeksi mendadak ke lokasi pembuangan sampah. Menurut Mohammad Isnaini, anggota DPRD, masalah sampah akan dibahas dalam rapat di Dewan. "Intinya kami mendukung sikap warga yang menolak sampah," katanya.Masalah sampah di Kota Bandung sudah satu bulan mengotori kota. Sampah tidak terangkut karena lokasi pembuangan sampah tidak ada. Lokasi sampah di Leiwigajah tertimbun longsor. Sejumlah daerah menolak wilayahnya dijadikan tempat pembuangan sampah.Deden Abdul Azis
Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional
1 hari lalu
Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.