10 Ribu Megawatt untuk Sulawesi Selatan dan Tenggara
Reporter
Editor
Senin, 22 Mei 2006 17:58 WIB
TEMPO Interaktif, Makassar:Sulawesi Selatan kebagian sekitar 200 megawatt dari 10 ribu megawatt produksi pembangkit listrik baru yang akan dibangun pemerintah dalam waktu dekat. Menurut Deputi Manager Komunikasi PT PLN Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Agung Murdifi, pembangunan pembangakit itu bertempat di Kabupaten Talakar, Sulawesi Selatan. “Rencana ini akan selesai pada 2009,” katanya kemarin.Adapun rencana jangka pendek untuk mengatasi krisis listrik di kawasan ini, yaitu peningkatan daya pembangkit di Sengkang Intrim berkapasitas menjadi 20 megawatt pada Oktober 2006, Sengkang Extension berkapasitas 65 megawatt pada Januari 2008, dan Pusat Listrik tenaga Uap Punagaya Jeneponto 2 x 100 megawatt pada 2008.Selain itu juga dilakukan penambahan jaringan transmisi dan gardu induk untuk transmisi Jeneponto dan Takalar pada Mei 2006, transmisi Sungguminasa dan Tanjung Bunga Juni 2006, serta transmisi Sidrap, Makale, serta Palopo pada Juli 2006.Agung juga menjelaskan pembangkit Bakaru sendiri mampu memasok sekitar 30 persen kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan, yakni 126 megawatt. Dua mesin pembangkit Bajaru mampu bekerja maksimal setelah debit air mulai normal pada 45 meter kubik per detik. Krisis listrik telah mempengaruhi kerja industri menyusul pemadaman bergilir sejak 14 April lalu. Dua perusahaan besar yang selama ini mendapat pasokan listrik telah dikurangi yakni pabrik Semen Bosowa dan Semen Tonasa.Irmawati