TEMPO Interaktif, Solo:Pasokan energi listrik untuk industri besar di Karesidenan Surakarta terpaksa harus dikurangi 50 persen menyusul gangguan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik di Tambaklorok, Semarang. Gangguan pasokan listrik juga dialami sejumlah pembangkit listrik lainnya di tanah air.Menurut Kepala Kantor PLN Area Pelayanan Jaringan Surakarta, J. Wahjono, karena krisis pasokan tersebut, maka penggunaan listrik seluruh Jawa Tengah mendapatkan pengurangan 43 megawatt. "Untuk Karesidenan Surakarta yang terdiri dari tujuh kabupaten/kota mendapat pengurangan 3 megawatt," ungkapnya kepada wartawan kemarin.Pengurangan penggunaan listrik bagi industri besar itu dilakukan pada saat beban puncak. Meski demikian, Wahjono menjamin tidak akan terjadi pemadaman bagi pelanggan umum.Wahjono mengatakan krisis pasokan listrik saat ini mengakibatkan pasokan listrik ke wilayah Jawa, Bali dan Madura terpaksa dikurangi 290 megawatt. "Untuk menyiasati masalah ini, PLN Surakarta melakukan pengurangan penggunaan listrik bagi industri dalam sekala besar. Untuk rumah tangga dan industri kecil masih tetap seperti semula," katanya.Hanya saja, ia meminta industri kecil dan rumah tangga juga melakukan penghematan. Saat ini jumlah pelanggan dari kalangan industri besar di Karesidenan Surakarta sebanyak 243 buah. Sementara pelanggan keseluruhan mencapai 871.312 pelanggan.anas syahirul