TEMPO Interaktif, Makassar:Kepolisian Wilayah Kota Besar Makassar melimpahkan berkas kasus pembunuhan pembantu rumah tangga, Hasniati alias Ati (20), yang dianiaya majikannya, Wandi Tandiawan (24), ke Kejaksaan Negeri Makassar, hari ini.Pelimpahan dilakukan setelah selama sepuluh hari proses penyidikan, termasuk melakukan otopsi mayat yang menyebutkan korban meninggal akibat dipukul. Penanganan kasus ini lebih cepat karena dampak yang ditimbulkan sangat besar.Kepala Polwiltabes Makassar, Komisaris Besar HRM Kurniawan, mengatakan dalam berkas yang dilimpahkan tersebut disebutkan kematian korban sangat mungkin karena kekerasan benda tumpul di kepala yang menyebabkan luka robek pada kulit kepala, pendarahan di bawah kulit, pendarahan di bawah dan di atas selaput otak dan dalam jaringan otak.Otopsi yang dilakukan Minggu (14/5) dari pukul 09.50-11.30 WITA di pekuburan Bukku, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dan dipimpin langsung Prof Randanan Bandaso menyebutkan, terdapat luka benda tumpul pada beberapa tempat di tubuh korban. Selain itu dari hasil otopsi juga tidak menemukan ada tanda kehamilan atau selaput darah masih utuh.Kasat Reskrim Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Prisiwanto mengatakan meski kasus tewasnya Hasniati adalah kasus kriminal biasa, namun penanganan lebih cepat dan pengamanan yang diturunkan kepolisian lebih besar karena dampak dari kasus ini sangat besar. "Jangan sampai kerusuhan di Makassar kembali terjadi," tambahnya.Irmawati