Bersih-Bersih Sungai Citarum, Kodam Siliwangi Sebar Perwira

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 23:05 WIB

Warga mengait sampah agar bisa diangkat dari muara Sungai Cikapundung dan Citarum di Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Maret 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Staf Kodam III/Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto mengatakan, akan menyebar perwira mengawasi sungai Citarum dalam program bersih-bersih sungai itu bersama pemerintah provinsi Jawa Barat. “Sebanyak sungai di Bandung Raya sebanyak itulah perwira yang akan diberi tanggung jawab,” kata dia di Bandung, Selasa, 31 Mei 2016.

Wuryanto mengatakan, masing-masing perwira itu diminta menghitung kebutuhan prajurit serta dukungan logistik dan peralatan untuk membersihkan ruas Sungai Citarum yang menjadi tanggung jawabnnya masing-masing. “Kodam akan mendukung semuanya,” kata dia.

Menurut Wuryanto, hanya ada dua ukuran untuk menilai pekerjaan para perwira itu yakni ruas sungai yang jadi tanggung jawabnya bersih, dan masyarakat di wilayah itu sadar tidak lagi membuang sampah. “Sadar masyarakat, dan bersih sungainya, itu cukup. Masalah teknis berapa kebutuhan personil, peralatan, masing-masing perwira yang merencanakan,” kata dia.

Kendati demikian, masing-masing pada pekan pertama gerakan bersih-bersih Citarum mulai 2 Juni nanti, ada 2 ribu prajurit TNI yang terlibat. “Untuk hari-hari selanjutnya, akan menyesuaikan,” kata Wuryanto.

Wuryanto mengatakan, TNI akan mengikuti program yang sudah disiapkan pemerintah provinsi dalam kerja bersih-bersih Sungai Citarum itu. Lewat program Citarum Bestari, pemerintah Jawa Barat bersama TNI menyasar semua aliran sungai di wilayah Bandung Raya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, sengaja menggandeng TNI untuk mempercepat program Citarum Bestari yang sudah dikerjakan sejak tahun 2014. Dia mengklaim, program itu saat ini berhasil mengerem sampah yang dibuang ke dalam Sungai Citarum hingga 30 persennya. “Akselerasinya gerakan ini menggandeng TNI dan Polri, mulai 2-9 Juni ada program terus menerus membersihkan sungai Citarum sehingga dampak fisiknya kelihatan,” kata dia di kesempatan itu, Selasa, 31 Mei 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, minggu pertama ditargetkan bisa membersihkan sampah fisik di Sungai Citarum. Gerakan bersih-bersih sungai itu akan dilanjutkan berkala setiap Sabtu hingga akhir Desember ini. “Gerakan ini akan dilanjutkan tahun 2017, sampai selesai,” kata dia.

Menurut Aher, pada tahap awalnya, masih menyasar warga yang berdiam di seputaran sungai itu agar tidak membuang sampah ke badan sungai. “Insya Allah TNI dan Polri akan patroli di bantaran sungai. Masyarakat yang biasa melemparkan sampah ke sungai, disadarkan,” kata dia.

Selain sampah fisik, program ini juga menyasar pabrik-pabrik yang berada di sepanjang Sungai Citarum. “Kami minta TNI-Polri mengawasi instalasi pengolahan limbah sepanjang Citarum karena banyak yang tidak dipakai, penelitian BPLHD mendapati 75 persen industri buang limbah langsung ke sungai, belum diolah. Ini kejahatan lingkungan,” kata Aher. Kendati demikian, pemerintah provinsi memilih belum mengambil langkah hukum jika mendapat industri yang melanggar ketentuan membuang limbahnya langsug ke sungai.

Sungai Citarum yang jadi sasaran program bersih-bersih sungai dibagi dalam 11 zona yang seluruhnya menyasar wilayah di Bandung Raya. Sedikitnya gotong-royong membersihkan sungai itu akan dilakukan serempak di 230 desa dan kelurahan di sebelas zona itu. Aher mengklaim, 12 ribu orang akan dikerahkan serempak dalam program bersih-bersih Sungai Citarum.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

5 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

36 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

39 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya