Disebut Dukung Novanto Ketua Golkar, Luhut: Itu Kan Kalau
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Senin, 9 Mei 2016 15:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menampik isu bahwa pemerintah mendukung Setya Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional luar biasa. "Kita tak berandai-andai. Belum ada nama, tak ada dukung-mendukung," kata Luhut di kantornya, Senin, 9 Mei 2016.
Isu dukungan pemerintah terhadap Novanto sempat dikemukakan Ketua Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Ahad kemarin, dia menyebutkan Munaslub Golkar sebenarnya sudah selesai dan tinggal pengesahan dengan Setya sebagai ketua umum baru.
Namun isu tersebut ditanggapi secara ringan oleh Luhut. "Kalaupun saya (secara pribadi) mendukung (Setya), sebagai anggota Golkar ya hak prerogatif saya. Tapi itu kan 'kalau'," ujarnya.
Luhut memastikan tidak terjadi pencatutan nama Presiden Joko Widodo dalam Munaslub Golkar. Menurut dia, sikap pemerintah sudah jelas, yakni mendukung pelaksanaan munaslub.
"Saya juga tak pernah mengumpulkan Dewan Pimpinan Daerah (Golkar), jangan keliru ya. Mereka cuma datang ke saya menanyakan sikap pemerintah, ya pemerintah mendukung," tuturnya.
Golkar dijadwalkan menggelar munaslub di Nusa Dua, Bali, untuk menentukan ketua umum pengganti Aburizal Bakrie. Kegiatan itu diperkirakan menelan biaya hingga Rp 67 miliar. Munaslub Golkar akan berlangsung pada 15-17 Mei 2016.
Para calon yang akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar yang baru, selain Setya Novanto, adalah Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo, dan Priyo Budi Santoso.
YOHANES PASKALIS