Pembunuh Berdoa di Lokasi Tewasnya Mahasiswa FMIPA UGM

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 6 Mei 2016 21:03 WIB

Pelaku pembunuhan terhadap Febi Kurnia Nuraisyah, mahasiswi Fakultas MIPA UGM, ditangkap jajaran kepolisian Polda DIY. TEMPO/Hand Wahyu

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengacara tersangka pembunuh Feby Kurnia Nuraisyah Siregar, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menyatakan kliennya datang ke lokasi kejadian untuk mendoakan korban. Tersangka Eko Agus Nugroho yang merupakan petugas kebersihan di FMIPA UGM itu menyesali perbuatannya.

"Keesokan harinya klien saya mendoakan di lokasi kejadian dan menyesali perbuatannya," kata pengacara tersangka, Sapto Nugroho Wusono, Jumat, 6 Mei 2016. "Dia mendatangi lokasi dan membaca alfatihah dan al ikhlas tepat di samping jenazah."


Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak


Tersangka mencekik leher korban saat berada di toliet di lantai lima gedung S2 dan S3 FMIPA pada Kamis, 28 Mei 2016 sekitar pukul 06.00 WIB. Motifnya hanya karena butuh uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Tersangka, kata dia, kooperatif. Bahkan saat rekonstruksi pada Kamis, 5 Mei 2016 pagi, justru kliennya itu langsung melakukan peragaan adegan persis seperti yang ia lakukan saat itu. Saat ia datang, membuntuti, hingga mencekik korban dan memasukkan ke dalam toilet juga mengunci pintu dari luar.

"Saat itu ia terbersit untuk melakukan tindakan itu secara spontan. Tidak ada rencana sebelumnya," kata Sapto.

Pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Sikap itu menambahkan, saat kejadian memang hanya ada mereka berdua. Saat mencekik korban juga tanpa dibantu alat lain, hanya dengan tangan. Mungkin karena tubuh pelaku lebih besar dan kekar sedangkan korban bertubuh lebih kecil sehingga tidak kuat memberontak.

Pelaku awalnya mencekik korban dari belakang, lalu, saling berhadapan. Meskipun ada perlawanan dengan pelaku, korban tetap tidak berdaya karena kalah kuat. Usai mencekik, ia menjarah barang-barang milik mahasiswa semester 2 jurusan Geofisika FMIPA UGM itu. Antara lain dua telepon seluler, powerbank, surat kendaraan dan kunci.

Saat rekonstruksi pada Kamis pagi, 5 Mei 2016, terasngka melakukan sebanyak 56 adegan. Mulai dari kedatangan, membersihkan ruang, mengutip korban dan mencekik. Serta menjarah barang korban, membawa masuk ke toilet, mengunci hingga membawa sepeda motor Mio J milik korban dari tempat parkir.


Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Sepuh Siregar, tidak ada kesulitan dalam rekonstruksi. Rekonstruksi mulai pukul 08.25 hingga 10.25 WIB. "Rekonstruksi untuk kelengkapan pembuktian dan melengkapi berkas pemeriksaan," kata dia.

Ia menambahkan, tindakan mencekik leher korban yaitu di tengah semua adegan rekonstruksi. Semua adegan dilakukan seperti saat pengakuan dan pemeriksaan sebelumnya. Polisi menggunakan pasal 338, dan pasal 365 jo pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Ancamannya berupa hukuman penjara maksimal 15 tahun. Saat ini, pelaku mendekam di sel tahanan markas Kepolisian Resor Sleman.

Muh Syaifullah


Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

5 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

8 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

13 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya