TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Filipina Jose Rene Almendras membahas keselamatan empat warga negara Indonesia yang masih disandera perompak di perairan perbatasan Filipina-Indonesia-Malaysia.
"Saya kembali mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah Filipina yang membantu pembebasan sepuluh warga negara Indonesia kemarin," kata Retno di gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu sore, 4 Mei 2016.
Pertemuan keduanya dilakukan menjelang pertemuan trilateral antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina untuk membicarakan pembahasan keamanan laut pada Kamis hari ini. Kedua menteri membahas kerja sama bilateral, khususnya perlindungan WNI di Filipina, persoalan perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Filipina, khususnya ratifikasi yang ditandatangani kedua negara pada 23 Mei 2014.
"Kerja sama ASEAN dan isu regional juga menjadi perhatian kami," kata Retno.
Belasan warga negara Indonesia sempat ditawan kelompok radikal Abu Sayyaf dalam perompakan dua kapal Indonesia di perairan Tawi Tawi, Filipina bagian selatan, pada akhir Maret lalu. Mereka disandera selama lebih-kurang sebulan, dan baru dibebaskan pekan ini.
Indonesia, Malaysia, dan Filipina akan menggelar pertemuan di Yogyakarta pada Kamis ini. Menteri Luar Negeri Jose menyatakan pertemuan trilateral mempunyai keputusan nyata, untuk menguatkan wilayah perairan. "Dan bisa bekerja sama dalam menyelesaikan isu keamanan," ujar Jose di gedung Pancasila, Rabu.
Pertemuan trilateral pada Kamis ini juga dihadiri petinggi militer tiga negara. Mereka akan membahas kemungkinan kerjasama pengamanan laut Malaysia-Filipina, yang bagi Indonesia merupakan jalur ekonomi penting. Kerja sama tersebut bisa berupa patroli, maupun latihan tempur bersama.
YOHANES PASKALIS
Berita terkait
Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali
23 jam lalu
Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.
Baca SelengkapnyaLagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza
1 hari lalu
Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera
Baca SelengkapnyaLagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan
1 hari lalu
Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara
5 hari lalu
Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel
8 hari lalu
Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri
8 hari lalu
Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera
9 hari lalu
Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.
Baca SelengkapnyaHamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan
9 hari lalu
Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.
Baca SelengkapnyaKepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah
10 hari lalu
Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional
Baca SelengkapnyaHamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup
12 hari lalu
Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.
Baca Selengkapnya