Mau Tahu Kiat Ridwan Kamil Melobi Investor Asing? Baca Ini  

Reporter

Jumat, 29 April 2016 18:16 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil sepedanya di ruang Bandung Command Centre, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Ridwan Kamil mengatakan dengan bersepeda dapat lebih berempati dengan ekonomi jalanan dan juga dapat menyapa warga. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku menggunakan jasa dua orang alumni Institut Teknologi Bandung untuk menjadi pelobi luar negeri. Selain melobi, dua orang yang tidak disebutkan namanya itu bertugas menindaklanjuti kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dan pihak asing.

"Ada instrumen-instrumen yang tidak tersedia di dalam formasi birokrasi. Jadi saya minta tolong kepada orang-orang yang baik hati ini untuk membantu Bandung. Salah satu kekurangan kita adalah follow up kerja sama luar negeri. Follow up ini tidak bisa dengan cara berpikir PNS birokrasi hari ini, harus orang yang paham profesional," kata Ridwan Kamil di Hotel Santika, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Jumat, 29 April 2016.

Ridwan Kamil memastikan, meski bekerja untuk kepentingan pemerintah, dua orang tersebut tidak dibayar menggunakan duit anggaran pendapatan dan belanja daerah. Dua orang pelobi tersebut dibayar sesuai dengan hasil kerja mereka. "Dibayar dari uang operasional wali kota. Nilainya variatif. Hitungannya per bulan nagih berapa, apa saja yang sudah dikeluarkan," tuturnya.

Ridwan Kamil menolak dua alumni Institut Teknologi Bandung, yang direkrutnya sebagai pelobi hubungan kerja sama luar negeri, menjadi penyedia jasa broker diplomasi, seperti Pereira dari Pereira International PTE LTD. Pereira sempat membuat heboh ihwal pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhir 2015.

"Kalau itu (Pereira) kan minta duit dari jasanya. Kalau ini saya yang minta dia menjadi orang yang rutin mem-follow up apa-apa yang sudah saya rintis, jadi bukan calo. Dengan dua orang ini, semua yang saya rintis terkontrol komunikasinya," ucapnya.

Agar terkesan tidak seperti broker, Ridwan Kamil menamakan dua orang tersebut sebagai Duta Besar Kota Bandung. Pria lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ini pun mengakui hasil kinerja dua orang tersebut cukup sukses untuk membawa investasi-investasi dari luar negeri.

"Komunikasi dengan luar negeri dua sampai tiga kali lebih cepat, lebih lancar. Saya kasih judul duta besar. Sebab, ke mana-mana mereka memberi pesan positif dari Bandung dan memasarkan Kota Bandung," katanya.

Sebenarnya, Ridwan Kamil ingin merekrut dua orang tersebut menjadi bagian dari Pemkot Bandung melalui sistem Ppgawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja (P3K). Namun sistem tersebut belum bisa diwujudkan karena masih menunggu penetapan dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara.

"Kalau P3K ada, saya akan meng-hire orang-orang profesional non-PNS untuk mengisi pos-pos yang tidak mungkin dilakukan PNS hari ini. Jadi, selama dalam Undang-Undang ASN belum ada, saya berimprovisasi sendiri. Makanya keluar uang pribadi hanya untuk memastikan kelancaran itu," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

6 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya