TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Sosial menyiagakan gudang tanggap darurat bencana di tingkat provinsi yang berisi peralatan darurat dan perbekalan.“Gudang itu bisa dibuka kapan saja terjadi bencana alam atau bencana sosial yang diakibatkan konflik,” kata Direktur Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial, Amrun Daulay, kepada Tempo, kemarin.Amrun mengatakan, gudang darurat tersebut sudah ada hampir di setiap provinsi. Beberapa provinsi yang masih dalam tahap penyiapan gudang darurat adalah Irian Jaya Barat, Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat. Begitu gudang siap, kata Amrun, pemerintah pusat segera mengirimkan peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan.Menurut Amrun, dalam setiap gudang terdapat peralatan evakuasi seperti perahu karet lengkap dengan mesinnya. Lalu ada perlengkapan untuk penampungan darurat seperti tenda peleton, tenda ring, velbed, mesin genset (pembangkit listrik tenaga diesel), dan alat-alat komunikasi.Gudang tersebut, ia melanjutkan, juga berisi alat-alat dapur umum dan mobil dapur umum. Ia mengatakan, gudang tanggap darurat tersebut juga memuat stok pangan di antaranya minimal 50 ton beras, mie instan, dan minyak goreng.Amrun mengatakan, stok tersebut dapat dengan segera dikirim kembali. Khusus untuk beras, Amrun mengatakan, Badan Urusan Logistik (Bulog) suah menyiapkan jatah untuk mengisinya dan menambahnya jika ada kekurangan.Selain peralatan tanggap darurat dan pangan, Amrun mengatakan bahwa gudang tersebut juga memiliki persediaan pakaian, sarung, dan selimut untuk para korban bencana. “Pokoknya jika bencana terjadi, kami sudah siap,” ujarnya.oktamandjaya wiguna