TEMPO Interaktif, Palangkaraya: Kota Muara Teweh, Ibu Kota Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, kembali dilanda banjir. Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Barito setelah hujan deras yang mengguyur kawasan itu.Sejumlah permukiman penduduk tergenang air mencapai 50 sentimeter. Misalnya rumah warga di Jalan Panglima Batur, Jalan Dahlia, Jalan Cempaka Putih, Jalan Iman Bonjol, dan Jalan Mawar.Abrian Sulaiman, pedagang di Jalan Panglima Batur, mengaku kewalahan menghadapi datangnya air. Barang dagangannya terpaksa dia ungsikan ke tempat aman. "Banjir makin meluas dan genangan air kian tinggi," katanya Minggu pagi.Juru bicara Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Fery Kusmiadi, menjelaskan uuntuk mengantisipasi banjir telah diterjunkan Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana. "Bupati Kabupaten Barito Utara, Yuliansyah, juga sudah menyiapkan bantuan tim medis serta bantuan makanan," ujarnya.Saat ini, kata dia, tim sedang mendata jumlah daerah yang dilanda banjir berikut warga yang mengungsi. Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang memberi bantuan berupa uang tunai sebanyak Rp 100 juta.Banjir di kota ini sering terjadi. Pada awal Januari lalu luapan Sungai Barito yang menggenangi permukiman penduduk hingga ketinggian 2 meter. Banjir juga menggenangi ratusan sawah petani sehingga menyebabkan gagal panen.Karana WW