TEMPO Interaktif, Solo: Kepolisian Kota Besar Solo tengah menyelidiki dugaan korupsi di Kebun Binatang Taman Satwa Taru Jurug. Empat orang pengelola telah diperiksa berkaitan penyimpangan pendapatan pada arena rekreasi itu. Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.Menurut Kepala Kepolisian Kota Besar Solo, Ajun Komisaris Besar Lutfi Luhbianto, empat orang yang diperiksa adalah kepala tim pengelola Sayono Amiradji, bendahara Endang S.P., seksi pendapatan Yuni Dwijati, dan kepala tata usaha Nugroho Utomo.Kasus tersebut mulai ditangani setelah ada laporan investigasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Solo. Lutfi menjelaskan, penyidikan kasus ini dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Djoko Tjahjono.Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tempolaporan keuangan pada 2003 dan 2004 ditemukan kejanggalan, yaitu tidak ada setoran hasil pendapatan yang diperoleh pengelola kebun binatang.Selama tiga tahun menangani kebun binatang pindahan dari Bon Raja Sriwedari itu, pengelola hanya menyetor pajak hiburan ke Dinas Pendapatan Daerah setempat. Selain itu, laporan keuangan juga dibuat tidak sesuai denganmekanisme pada umumnya. Wali Kota Solo, Joko Widodo, telah mencopot Sayono Amiradji. Dia juga membentuk tim audit independen yang berisikan auditor publik. "Kami butuh second opinion," ujar wali kota.Imron Rosyid