Soal Garuda, Menteri Marwan Balas Cuitan Pramono Anung  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 27 Februari 2016 05:05 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mencicipi buah durian, di depan kantor Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Jakarta Timur, 23 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, yang meminta Direksi Maskapai Garuda Indonesia diganti, mendapat kecaman. Marwan mengeluarkan pernyataan itu setelah ia tertinggal pesawat Garuda saat hendak ke Yogyakarta. Marwan juga harus menunggu pesawat selanjutnya, yang delay selama satu setengah jam.

Kecaman terhadap Marwan datang dari netizen. Mereka mengatakan Marwan tak seharusnya meminta hak istimewa sebagai pejabat. Hingga kolega Marwan di pemerintah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, ikut mencuit yang diduga terkait dengan pernyataan Marwan.

"Hari gini koq masih ada pejabat yg minta dilayani berlebihan, sudah ngga jamannya. Kalau terlambat ya ditinggal saja #Garudaku," tulis Pramono, Kamis, 25 Februari 2016, sekitar pukul 9.52.

Saat seorang pengguna Twitter mengaitkan Twitter Pramono pada akunnya, Marwan pun membalas cuitan itu. "Hari gini kok baca berita masih setengah-setengah, yo dibaca baik-baik beritanya. Baru komentar senengane ngono kui (senangnya kok begitu)," cuit Marwan.

Lewat akun Twitternya, @marwan_jafar, Marwan juga membantah meminta diistimewakan. "Saya tidak pernah meminta menuntut hak istimewa," cuitnya.

Marwan pun menyinggung pihak-pihak yang mengkritiknya dan menganggap berkata tidak sesuai dengan fakta. "Orang yg memutar balikkan fakta dan berkata tdk sesuai dg fakta yg sesungguhnya adalah dhollun mudhillun,sesat menyesatkan.Na'udzu billah," kata Marwan, Jumat, 26 Februari 2016.

Baca: Dikritik Menteri Marwan Jafar, Ini Jawaban Garuda Indonesia

Netizen lain pun ikut berkomentar. "Ojo dumeh pak, klo emang telat ya sdh jangan nyalahin orang/pihak lain. Sudah ga jaman pejabat arogan. @marwan_jafar," kata akun @adnan_destroyer.

"Ooh.. ini @marwan_jafar Mantri yg gak tau profesionalisme itu. Dateng 2 jam sebelumnya, kalo gak mau ditinggal boss!," cuit @hendra21.

Marwan pun membela diri dan mengatakan bahwa dirinya mengkritik pelayanan Garuda, bukan masalah ia ditinggal penerbangan. "Wong saya protesnya karena pelayananya kurang bagus, kok kalian protesnya ke mana-mana, Piye toh," tuturnya.

Marwan sedianya akan menggunakan pesawat Garuda untuk terbang ke Yogyakarta guna menghadiri seminar nasional "Peta Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan" di University Club Universitas Gadjah Mada. Penerbangan dari Jakarta dijadwalkan pukul 08.05 WIB. Namun ia beserta rombongan baru tiba pukul 08.00 dan terkejar. Marwan pun dialihkan ke pesawat Garuda berikutnya pada pukul 10.05 WIB. Lagi-lagi, penerbangannya harus tertunda akibat gangguan teknis dan menunggu untuk diperbaiki.



Baca: Mendadak Menteri Marwan Minta Direksi Garuda Diganti

Marwan, dalam seminar di Yogyakarta, kemudian meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengganti direksi PT Garuda Indonesia. Ia beralasan, negara memberikan proteksi besar pada perusahaan pelat merah tersebut, tapi tidak dibalas dengan kinerja yang baik.




AHMAD FAIZ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Projo Dorong Pengusutan Korupsi BUMN Setelah Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi Garuda

28 Juni 2022

Projo Dorong Pengusutan Korupsi BUMN Setelah Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi Garuda

Projo meminta penegak hukum melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi di BUMN setelah penetapan Emirsyah Satar tersangka di kasus korupsi Garuda.

Baca Selengkapnya

Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

28 Juni 2022

Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

Pesawat Bombardier Garuda akan dikembalikan ke lessor. Sedangkan pesawat ATR akan dioperasikan seluruhnya oleh Citilink.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Kasus Korupsi Garuda, Ini Kata KPK

28 Juni 2022

Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Kasus Korupsi Garuda, Ini Kata KPK

KPK menyampaikan apresiasinya kepada Kejaksaan Agung yang telah melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi Garuda Indonesia Tahun 2011-2021.

Baca Selengkapnya

Emirsyah Satar dalam Dua Kasus Korupsi di Kejaksaan Agung dan KPK

27 Juni 2022

Emirsyah Satar dalam Dua Kasus Korupsi di Kejaksaan Agung dan KPK

Emirsyah Satar dijadikan tersangka kasus korupsi Garuda Indonesia oleh Kejaksaan Agung. Sebelumnya dia terjerat kasus korupsi yang ditangani KPK.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Kasus Garuda Emirsyah Satar yang Ditangani Kejaksaan Beda dengan KPK

27 Juni 2022

Jaksa Agung Sebut Kasus Garuda Emirsyah Satar yang Ditangani Kejaksaan Beda dengan KPK

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyebut kasus korupsi Garuda Indonesia dengan tersangka Emirsyah Satar di Kejaksaan beda dengan KPK.

Baca Selengkapnya

Korupsi Garuda untuk Pengadaan Bombardier dan ATR Rugikan Negara Rp 8,8 Triliun

27 Juni 2022

Korupsi Garuda untuk Pengadaan Bombardier dan ATR Rugikan Negara Rp 8,8 Triliun

Kerugian negara dari kasus korupsi Garuda Indonesia terhitung dari pengadaan pesawat CRJ-1000 dan pesawat ATR 72-600 sebanyak 23 pesawat.

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Bos Garuda yang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

27 Juni 2022

Profil Emirsyah Satar, Eks Bos Garuda yang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama di Garuda Indonesia, Emirsyah Satar pernah didapuk sebagai Direktur Keuangan di perusahaan yang sama.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Korupsi Garuda Rugikan Negara Rp 8 Triliun

27 Juni 2022

Jaksa Agung Sebut Korupsi Garuda Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan telah menerima penghitungan kerugian negara dalam kasus korupsi Garuda Indonesia yaitu Rp 8,8 triliun

Baca Selengkapnya