Polisi Mutilasi Anak Skizofrenia? Psikolog: Bisa Dideteksi  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 26 Februari 2016 19:45 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Sarlito Wirawan angkat bicara terkait dengan pembunuhan yang dilakukan anggota Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Melawi yang diduga mengidap skizofrenia, Brigadir Petros Bakus, terhadap kedua anaknya.

Menurut Sarlito, skizofrenia dapat dideteksi sejak dini. "Skizofrenia sekarang bisa dideteksi. Sebetulnya, kalau mau masuk polisi, sudah ketahuan kalau skizofrenia. Dites awal sudah ketahuan. Tidak bisa lolos dia," kata Sarlito saat dihubungi Tempo, Jumat, 26 Februari 2016.

Sarlito menjelaskan, skizofrenia bisa terjadi sejak seseorang lahir. Penyakit itu, menurut dia, juga tidak secara tiba-tiba menyerang seseorang. "Dia menahun, kecuali ada serangan tiba-tiba karena stres atau apa gitu, jadi skizofrenia akut," ujarnya.

Sarlito pun berujar, salah satu ciri pengidap skizofrenia adalah kerap berbicara ngawur. "Biasanya ngomong-nya ngaco," tuturnya. Namun Sarlito enggan menanggapi penyakit yang diduga diidap oleh Petros tersebut. "Itu harus diteliti. Harus tanya ke dokter yang memeriksa."

Brigadir Petros Bakus, 28 tahun, memutilasi dua anak kandungnya, FN, 4 tahun, dan AA, 3 tahun, pada Jumat, 26 Februari, sekitar pukul 00.00. Kejadian tersebut berlangsung di rumahnya yang terletak di asrama Polres Melawi, Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurut keterangan istrinya, Windri, Petros kerap marah-marah selama sepekan terakhir, seperti ada makhluk halus yang mendatanginya dan bercerita sering mendapat bisikan.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto menduga tersangka mengalami skizofrenia.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

16 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

17 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

22 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

22 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya