Bayi Orangutan yang Ditebas Parang Diselamatkan  

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 17:47 WIB

Seekor anak orangutan berada di dalam kandang di Pusat konservasi Kao Pratubchang, Ratchaburi, Thailand, 11 November 2015. Sebanyak 14 orangutan yang disita karena digunakan sebagai hiburan sejak tahun 2008. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Balikpapan - Yayasan Borneo Orangutan Survival menyelamatkan bayi orangutan liar usia 1-2 tahun yang terluka parah di Sangata Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kepala orangutan terluka cukup dalam diduga disebabkan oleh tebasan senjata tajam sejenis parang.

“Kepalanya terluka parah sehingga harus mendapatkan pengobatan serius,” kata anggota Humas BOSF, Nico Hermanu, Selasa, 16 Februari 2016.

Nico mengatakan masyarakat menghubungi BOSF saat mendapati bayi orangutan jantan telantar di perkebunan kelapa sawit di Sangata. BOSF berinisiatif mengambil bayi orangutan ini dalam hutan rehabilitasi di Samboja. “Kami berharap orangutan ini segera pulih dan bisa dilepaskan kembali,” paparnya.

Konflik antara masyarakat dan orangutan, kata Nico, memang kerap terjadi di wilayah perkebunan kelapa sawit Kalimantan. Orangutan dianggap sebagai hama yang merusak tanaman kelapa sawit milik perusahaan dan masyarakat.

Permasalahannya adalah semakin sempitnya kawasan hutan Kalimantan yang menjadi ruang jelajah orangutan. Kawasan perkebunan kelapa sawit ini sebelumnya menjadi habitat alam orangutan dalam mencari makanan. “Sehingga orangutan masuk dalam perkebunan yang dulunya adalah wilayah hutan,” paparnya.

Menurut Nico, hal tersebut menjadi penyebab maraknya perburuan liar orangutan di perkebunan kelapa sawit Kalimantan. Bayi orangutan harus mendapatkan rehabilitasi agar nantinya mampu bertahan saat dilepasliarkan di hutan Kalimantan.

Sebelumnya, BOSF memulangkan enam orangutan ilegal luar negeri ke pusat rehabilitasi Nyaru Menteng Kalimantan Tengah. Enam primata ini hasil pemulangan satwa orangutan asli Kalimantan yang dipelihara warga asing di Kuwait dan Thailand.

Nico mengatakan enam orangutan ini tiba di Tanah Air secara bergelombang sejak Oktober hingga November 2015. BOSF berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dalam memulangkan enam primata yang diyakini diperdagangkan secara ilegal dari pemilik sebelumnya di Kuwait dan Thailand.

Orangutan tersebut bernama Moza, Junior, Sampit, Sawade, Warna, dan Malee ini. Keenam orangutan tersebut, kata Nico, diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta tujuan Bandara Sepinggan Balikpapan. Selanjutnya, enam orangutan ini menempuh perjalanan darat selama 14 jam dengan tujuan pusat rehabilitasi orangutan Nyaru Menteng Palangkaraya. “Kami harus hati-hati dalam berkendara agar orangutan tidak stres dalam perjalanan,” paparnya.

Anggota Humas Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng, Agung Monterado menambahkan enam primata ini dianggap layak menjalani masa rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitatnya. Orangutan tersebut memenuhi sejumlah persyaratan, seperti halnya usia, kesehatan fisik, hingga sifat alami keliarannya. “Kami memilih orangutan yang punya kesempatan untuk beradaptasi kembali ke lingkungannya. Kalau orangutan cacat, tentu akan kesulitan kembali ke alam liar,” ungkapnya.

Populasi orangutan Nyaru Menteng Palangkaraya saat ini sebanyak 483 ekor orangutan Kalimantan. Sehingga, saat ini, populasi orangutan Nyaru Menteng akan menjadi 489 ekor orangutan hasil sitaan dari Kuwait dan Thailand.

SG WIBISONO

Berita terkait

5 November Sebagai HUT Kabupaten Kutai Barat, Ada Festival Dahau 2023

5 November 2023

5 November Sebagai HUT Kabupaten Kutai Barat, Ada Festival Dahau 2023

Kabupaten Kutai Barat dengan Ibu kota Sendawar merupakan kabupaten pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai

Baca Selengkapnya

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Buaya Viral di Sungai Mahakam Kalimantan Timur Antarkan Jasad Bocah 4 Tahun ke Keluarga

23 Januari 2023

Buaya Viral di Sungai Mahakam Kalimantan Timur Antarkan Jasad Bocah 4 Tahun ke Keluarga

Seekor buaya di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mendadak viral karena aksinya yang membantu menemukan balita tenggelam.

Baca Selengkapnya

Kaltim Tebar PLTS di Pedalaman: 9 Unit telah Terpasang, 10 Lagi Dijanjikan Menyusul

6 September 2022

Kaltim Tebar PLTS di Pedalaman: 9 Unit telah Terpasang, 10 Lagi Dijanjikan Menyusul

Berikut ini data sebaran lokasi PLTS dan kapasitas terpasangnya yang sudah dan akan dibangun di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi PLTS, Kejari Kutai Timur Sita Mobil Range Rover dan Uang Rp 3,6 Miliar

2 Agustus 2022

Kasus Korupsi PLTS, Kejari Kutai Timur Sita Mobil Range Rover dan Uang Rp 3,6 Miliar

Dalam kasus pengadaan solar cell PLTS di Kabupaten Kutai Timur ini, kejaksaan negeri menyita barang dari saksi yang menerima fee.

Baca Selengkapnya

4 Tersangka Korupsi PLTS di Kutai Timur Ditahan, Kerugian Negara Rp 53,6 Miliar

22 Juli 2022

4 Tersangka Korupsi PLTS di Kutai Timur Ditahan, Kerugian Negara Rp 53,6 Miliar

Kerugian negara ditaksir Rp 53,6 miliar atas kasus korupsi pengadaan PLTS di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Empat orang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya

Banjir Sangatta Sempat Capai Ketinggian 2 Meter, BPBD Ungkap Kondisi Terkini

23 Maret 2022

Banjir Sangatta Sempat Capai Ketinggian 2 Meter, BPBD Ungkap Kondisi Terkini

Banjir melanda di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur selama lima hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Firli: Kasus Bupati Kutai Timur Bukti Relasi Nepotisme - Korupsi

6 Juli 2020

Firli: Kasus Bupati Kutai Timur Bukti Relasi Nepotisme - Korupsi

Firli mengatakan korupsi di yang menyeret Bupati Kutai Timur merupakan contoh nepotisme dan korupsi berkaitan sehingga merugikan keuangan negara.

Baca Selengkapnya

Kata KPK Soal Dugaan Suap Bupati Kutai Timur untuk Maju Pilkada

5 Juli 2020

Kata KPK Soal Dugaan Suap Bupati Kutai Timur untuk Maju Pilkada

(KPK) mengatakan masih menyelidiki apakah suap untuk Bupati Kutai Timur Ismunandar terkait mahar politik pencalonan kepala daerah.

Baca Selengkapnya