Pangkalpinang Masih Dikepung Banjir Berarus Kencang  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 9 Februari 2016 02:17 WIB

Ilustrasi banjir. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan sepanjang hari yang mengguyur Bangka Belitung menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kota Pangkalpinang pada Senin, 8 Februari 2016. Hujan deras yang turun sejak pukul 08.00 pagi tersebut mengakibatkan banjir dengan arus kencang.

Untuk mengevakuasi korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung memasang "tali jiwa". “BPBD, Basarnas, dan Polri saat ini sedang mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Senin malam, 8 Februari 2016.

Data BNPB menyebutkan wilayah yang terendam banjir antara lain Kecamatan Taman Sari, Kecamatan Rangkui, Kelurahan Kepulauan Bintan, Kelurahan Pasir Putih, Kelurahan Parit Lalang, dan Kelurahan Bukit Intan.

Sutopo mengatakan belum ada korban jiwa dalam bencana ini. “Masih dalam proses pendataan,” katanya. Untuk kerugian materi pun saat ini masih belum bisa didata semua karena banjir masih berlangsung.

Sebelumnya, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono R. Prabowo memperkirakan, pada akhir pekan menjelang Imlek 2016, di beberapa wilayah Indonesia akan berpeluang terjadi hujan. Ia mengatakan hujan lebat akan terjadi pada hari Minggu hingga Selasa.

Kondisi hujan, kata Mulyono, diperkirakan juga diiringi dengan peluang munculnya angin kencang, puting beliung, kilat atau petir, serta kejadian hujan es, khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Cuaca ini, kata dia, ditinjau dari kondisi dinamika atmosfer global, yakni monsoon dingin Asia menunjukkan pola angin baratan yang dominan. Hal ini menandakan musim hujan masih konsisten terjadi di wilayah Indonesia.

Mulyono menjelaskan, aktivitas desakan udara dingin Asia juga mendukung menjadikan Sumatera dan Jawa sebagai wilayah lintasan aliran udara basah. Faktor lain adalah adanya fase basah Madden Julian Oscilation (MJO) yang kini masih berada di wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu, adanya fase negatif Indian Ocean Dipole (IOD) turut mempengaruhi peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Masyarakat diharapkan mewaspadai potensi hujan lebat yang akan muncul antara lain di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Tengah, Jawa Tengah dan Timur, Bali serta Nusa Tenggara, serta Papua bagian Utara.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

19 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya