Eks Gafatar Minta Kasus Pembakaran Permukiman Diusut  

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 23:09 WIB

Sebuah boneka dibawa oleh keluarga Eks Gafatar yang diangkut KRI Teluk Gilimanuk di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, 25 Januari 2016. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Pontianak – Gelombang pemulangan eks Gafatar di Kalimantan Barat masih berlangsung. Beberapa warga eks Gafatar meminta agar pelaku pembakaran permukiman mereka diusut polisi.

“Kami ini tidak melakukan kejahatan. Polisi mau tidak usut siapa pelaku pembakaran permukiman kami,” kata Endang, 60, asal Sleman, Senin 25 Januari 2016.

Endang mengatakan, pelaku pembakaran lebih kejam dari pencurian. Selain mengusir warga dari lahan yang merupakan hak milik sah, menurut dia, massa juga membakar habis harta benda warga eks Gafatar.

Puji, 45, warga Surabaya eks Gafatar mengaku dia sudah meninggalkan bisnis periklanan miliknya. Dia tak tahan berada di lingkungannya tempat tinggal dulu. Stigma penganut aliran sesat menyebabkan dia memutuskan untuk memulai hidup baru di Kalimantan Barat. Bisnisnya kini dijalankan oleh rekannya. “Saya datang tidak dipaksa. Siapa saja, sukarela datang untuk bergabung dengan program pertanian ini,” katanya.



Sementara Sukardi, 45, warga Surabaya lainnya yang tinggal di Moton Panjang, Dusun Pangsuma Desa Antibar Kabupaten Mempawah mengatakan sudah memiliki KTP setempat. Dia tinggal di rumah kontrak di kota Mempawah. “Usaha saya dan istri saya adalah berjualan kue-kue dan dititip di warung-warung," ucapnya.

Sukardi mengaku bercocok tanam lebih dulu di Mempawah. Lahannya seluas dua hektar dibeli dari Kepala Dusun Pangsuma, Pudiri seharga Rp 60 juta. Harga tersebut menurutnya cukup murah. Dia membandingkan, dengan harga Rp 60 juta untuk lahan di Jawa hanya dapat satu kavling tanah. “Kini semua ludes. Saya tidak tahu lagi, aset saya bagaimana di sana,” tuturnya.

Sementara Nurul Haji Anggriono, 32, asal Bantul, mempertanyakan nasib rekan-rekannya yang masih dimintai keterangan oleh Polisi. “Kami tidak tahu bagaimana keadaannya,” ujarnya.

Teman-teman yang dimaksud Nurul adalah para perwakilan eks Gafatar yang ikut pertemuan di Kantor Bupati Mempawah. Mereka diamankan polisi dari amuk massa, saat kendaraan mereka dibakar massa Senin malam, 18 Januari 2016. Dia tidak tahu, apakah teman-temannya tersebut termasuk warga eks Gafatar yang dipulangkan. “Lost contact,” katanya.

Terkait soal pengusutan pelaku pembakaran permukiman warga eks Gafatar, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan masih fokus membantu Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk mengelola situasi. “Kami juga mengamankan evakuasi warga eks Gafatar, dan proses pemulangannya,” katanya.



Para perwakilan eks Gafatar yang saat ini masih berada di Polda Kalbar juga masih dilindungi dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. “Kalau tidak kami amankan, mereka bisa jadi korban saat kejadian pembakaran mobil di Mempawah,” kata Arief.


Belakangan, setelah adanya temuan-temuan mengenai kemungkinan keterkaitan warga eks Gafatar dengan hilangnya beberapa warga, kata Arief, polisi masih membutuhkan keterangan mereka. Termasuk kesaksian terhadap pembakaran kendaraan mereka di Kabupaten Mempawah.


ASEANTY PAHLEVI



Advertising
Advertising


Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 jam lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

48 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya