Nazir Foead Paparkan Strategi Pencegahan Kebakaran Hutan  

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 13:58 WIB

Nazir Foead saat dilantik menjadi Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 Januari 2016. BRG menjalankan fungsi-fungsi pelaksanaan koordinasi dan penguatan kebijakan pelaksanaan restorasi gambut, perencanaan pengendalian dan kerja sama penyelenggaraan restorasi gambut, pemetaan dan penetapan zonasi lindung dan fungsi budi daya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Banjarbaru - Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead memaparkan strategi pencegahan kebakaran lahan gambut di hadapan Gubernur Kalimantan Selatan dan jajarannya pada Senin, 25 Januari 2016.

"Polisi, TNI, pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat harus saling bersinergi mencegah kebakaran itu terjadi kembali," kata Nazir yang pada 20 Januari 2016 dilantik Presiden Jokowi sebagai kepala BRG.

Menurut Nazir, TNI dan polisi dibantu BPBD menjadi ujung tombak dalam pencegahan kebakaran hutan karena memiliki akses dan sarana.

Dalam rapat koordinasi daerah ini hadir juga Kepala Polda Kalimantan Selatan Brigjen Agung Budi Maryoto, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup KLHK Karliansyah, dan sejumlah pemangku kepentingan di provinsi ini.

BRG bertanggung jawab merestorasi tata kelola lahan gambut pada tujuh provinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Papua.

Nazir menjelaskan awal mula pembentukan BRG karena keprihatinan Presiden Joko Widodo atas kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap yang terus berulang di Indonesia.

Peneliti Belanda menghitung emisi karbon yang dihasilkan dari kebakaran hutan di Indonesia tahun 2015 itu setara gabungan karbon yang dihasilkan negara-negara industri.

Akibat peristiwa ini, kata Nazir, Presiden Jokowi sempat cemas isu kebakaran hutan bakal diungkit Presiden Barack Obama saat kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat pada 26 Oktober 2015. Namun Presiden Jokowi lega karena Presiden Obama justru tidak menyinggung apa pun perihal kebakaran hebat di Indonesia.

“Dunia maklum karena kebakaran hutan di Indonesia akibat salah urus tata kelola lahan gambut sejak puluhan tahun lalu,” ujarnya. Menurut Nazir, Amerika pun sebagai negara adi daya tidak kuasa mengatasi kebakaran di lahan gambut.

Kebakaran lahan gambut di Amerika, dia membandingkan, butuh waktu minimal sembilan bulan untuk dipadamkan. “Karena menunggu salju mencair. Meski salju turun, kalau belum mencair, di dalam tetap terbakar.”

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi A. Karim mengatakan budaya bercocok tanam dengan membakar lahan sudah tidak relevan diimplementasikan. Ia pun menampik anggapan membakar lahan kian menyuburkan tanah. “Mindset ini perlu diluruskan. Pengusaha juga tidak boleh bakar lahan dalam skala besar, begitu ada titik api tolong langsung dipadamkan,” ujar Tarmizi.

Karliansyah menyatakan kebakaran tahun lalu melumat 2,6 juta hektare lahan di Indonesia. Dari jumlah itu, lahan gambut yang terbakar seluas 853 ribu hektare. Meski cuma kisaran 38 persen dari total lahan yang terbakar, Karliansyah mengaku kebakaran gambut paling membuat menderita.

“Kami sudah menyiapkan sistem peringatan dini untuk mencegah kebakaran meluas. Kami minta semua pihak tanggap dan responsif. Semua harus koordinasi apakah itu (kebakaran) di lahan masyarakat, lahan konsesi, dan hutan lindung,” ujar Karliansyah.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

57 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Membuat Basah Gambut Area Bandara Syamsudin Noor, Cara Kalsel Cegah Karhutla

31 Agustus 2023

Membuat Basah Gambut Area Bandara Syamsudin Noor, Cara Kalsel Cegah Karhutla

Kalsel melakukan pembasahan lahan dengan pembukaan pintu air di wilayah rentan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) area Bandara Syamsudin Noor.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya