Bahrun Naim Ngeblog, Sebut Serangan Paris Inspiratif

Reporter

Jumat, 15 Januari 2016 01:30 WIB

Muhammad Bahrun Naim. ANTARA/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Bahrun Naim bukan baru lagi. Lelaki asal Pasar Kliwon Solo ini, pernah masuk bui terkait dengan aksi terorisme dan kepemilikan amunisi secara ilegal. Ia pernah dibui gara-gara aksi itu pada 2011. Setelah bebas pada 2014, Bahrun Naim berangkat ke Suriah dan bergabung dengan Raqaa. Dan kemarin, Kapolda Metro Jaya Inspektur Tito Karnavian menyebut Bahrun Naim berada di balik serangan teror bom dan penembakan di kawasan Sarinah dan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016.

"Bahrun ingin membentuk Khatibah Nusantara yang meliputi Asia Tenggara. Dia ingin merancang serangan di Indonesia sehingga dikatakan sebagai pemimpin," kata Tito di Istana Negara, Kamis, 14 Januari 2016.

SIMAK: Bahrum Naim, Sosok di Balik Teror Bom Sarinah Jakarta

Bahrun bernama lengkap Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo. Namanya terjejak pertama sebagai pengunggah video berdurasi 9 menit, berisi orasi seseorang yang diduga Santoso, yang mengancam akan meledakkan Kantor Kepolisian Polda Metro Jaya, juga Istana Merdeka.



Dalam video yang terdapat di jejaring sosial Facebook itu, Santoso pun berupaya mengajak masyarakat untuk mendukung dan bergabung dengan Daulah Islamiyah. Video yang sempat dibagikan hingga 97 kali oleh netizen dan diunggah oleh akun Facebook bernama Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo tersebut akhirnya diblokir pemerintah. Itu terjadi setelah ia pulang dari Suriah dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2014.

Tak hanya di media sosial, Bahrun rajin menulis. Di blognya yang masif aktif, Bahrun Naim mengklaim sebagai analis, strategi, dan kontra intelijen. Tulisan yang menarik, selain soal tehnis membangun sel sistem dan sniper, Bahrun membuat analisis dari serangan di Paris yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015. Tulisan itu berjudul “Pelajaran dari Serangan Paris” yang dipublikasikan pada 15 November—hanya terpaut dua hari dari tragedi Paris. Di blognya tersebut, Bahrun menyebut serangan itu menakjubkan, juga inspiratif.

SIMAK:
Teror Sarinah, Efek Bahrun dan Rivalitas Tokoh ISIS

Ada sejumlah hal yang membuat Bahrun menyebutnya demikian. Pertama, serangan Paris dilakukan oleh pemuda terbaik yang berusia 15 hingga 18 tahun, dilancarkan di jantung “pusat salibis” dunia, dan dilancarkan dalam waktu singkat dengan jumlah korban besar. “Pertama, dari sisi korban jiwa yang cukup besar. Kedua, dari sisi perencanaan yang matang dari sisi target, timing, hingga akhir misi (end of action) yang berani,” tulisnya.

Bahrun juga mengatakan serangan Paris hanya mampu dilakukan oleh “pasukan inghimasiyyin (sebutan bagi militan berani mati) yang akan meledakkan dirinya bila hendak tertangkap dan terkepung.” Ia juga memuji sel militan di negara “salibis”—sebutannya bagi negara berpenduduk mayoritas Kristen—sangat solid.


Bahrun mengatakan, ketika akan melancarkan serangan, militan Paris melakukan banyak kamuflase, seperti mengubah penampilan dan komunitas. Bahkan untuk mencapai tujuan, para militan di negara Barat tidak mengakses media sosial dan Internet. Strategi serangan Paris, kata Bahrun, dengan mengacaukan skema lingkaran, biasanya diketahui secara umum oleh otoritas Barat.

SIMAK: Mahasiswi UMS Menghilang, Diduga Dibawa Kabur ke Suriah

Biasanya, menurut Bahrun, lingkaran pertama pelaku adalah keluarga, teman; lingkaran kedua adalah teman dari teman, murid dari guru, teman satu organisasi; dan lingkaran ketiga adalah orang-orang yang dikenal atau orang yang mengenalnya.

Banyak posting-an teknis operasi di blog Bahrun. Misalnya bagaimana cara membuat detonator TATP hingga disiplin menjadi sniper.

WDA

Berita terkait

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.

Baca Selengkapnya

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.

Baca Selengkapnya

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.

Baca Selengkapnya

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya