TEMPO.CO, Banyuwangi - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi, mengatakan, pemerintah batal mengangkat honorer kategori dua (K2) menjadi pegawai negeri sipil pada tahun ini. Pembatalan itu karena DPR RI tidak mengalokasikan anggaran pada APBN 2016.
“Kalau uangnya tidak ada, ya uangnya mau diambil dari mana?” kata Yuddy saat di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 14 Januari 2016.
Sebelumnya Kementerian PAN-RB berjanji mengangkat seluruh honorer K2 sebanyak 439.965 orang secara bertahap mulai 2016 hingga 2019. Menurut Yuddy, pemerintah sebenarnya memiliki niat baik dengan membuat rencana pengangkatan honorer K2 tersebut. “Janji itu kan kalau bisa dipenuhi, kalau tidak ada (anggaran), ya maaf,” katanya.
DPR tidak mengalokasikan anggaran untuk pengangkatan honorer K2 karena kondisi keuangan pemerintah sedang terpuruk. Sedangkan beban anggaran belanja pegawai juga cukup besar. Nihilnya anggaran pengangkatan honorer K2 itu, kata Yuddy, membuat pemerintah memperpanjang moratorium CPNS. Namun kebijakan itu terkecuali untuk guru, perawat, dokter dan sekolah kedinasan seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). “Yang dimoratorium adalah PNS umum,” kata dia.
Yuddy belum bisa memastikan sampai kapan moratorium CPNS berlaku. Menurut dia, perekrutan CPNS akan dibuka kembali setelah kondisi keuangan Indonesia membaik. Oleh karena itu dia meminta agar pemerintah daerah memanfaatkan teknologi informasi untuk mengatasi kekurangan pegawai.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Banyuwangi, Sih Wahyudi, mengatakan, jumlah honorer K2 di daerahnya mencapai 1.924 orang. Menurut dia, pihaknya masih menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah pusat terkait nasib ribuan honorer tersebut. “Para honorer itu mulai dari guru hingga administrasi,” katanya.
Menurut Sih, Banyuwangi saat ini kekurangan 640 guru sekolah dasar. Kekurangan tersebut karena Banyuwangi sudah empat tahun ini belum mengangkat CPNS guru. Terlebih lagi, jumlah PNS yang pensiun tiap bulannya mencapai 25-30 orang. “Yang pensiun didominasi guru,” kata Sih Wahyudi.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron
1 hari lalu
Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.
Baca SelengkapnyaSegini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti
2 hari lalu
Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.
Baca SelengkapnyaPUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya
4 hari lalu
Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaPendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?
4 hari lalu
Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.
Baca SelengkapnyaITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya
10 hari lalu
Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaDosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta
11 hari lalu
Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.
Baca SelengkapnyaKapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes
20 hari lalu
Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh
Baca SelengkapnyaPNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza
22 hari lalu
PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaGaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya
30 hari lalu
Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran
31 hari lalu
Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.
Baca Selengkapnya