Inilah Kronologi Bom Sarinah Versi Polisi

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 22:28 WIB

Petugas kepolisian bersenjata mengamankan kondisi pasca peledakan bom di pos polisi Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Sedikitnya 7 orang termasuk terduga pelaku teroris tewas dalam kejadian ini. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, mengungkapkan kronologi serangan teror di Jalan MH Thamrin, Kamis, 14 Januari 2016. Menurutnya, ada empat ledakan bom yang dilakukan oleh kelompok teroris itu. Aksi serangan di mulai pada pukul 10.55 WIB.

"Pertama ada ledakan di kafe Starbucks yang diduga bom bunuh diri," kata Anton di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, di Jakrta Selatan Kamis, 14 Januari 2016. Ledakan ini membuat pengunjung panik dan berhamburan.



Namun, dua orang teroris sudah menunggu dengan berbekal senjata laras pendek. Mereka kemudian menembaki pengunjung dan menyandra dua orang warga asing. "Begitu kejadian, ada petugas yang ditempatkan di sana langsung mengepung," katanya.

Kedua pelaku kemudian melemparkan dua buah bom lempar ke petugas polisi. Kedua sandra merupakan warga Belanda dan Aljazair. Menurut Anton, pelaku kemudian menembak warga Belanda dan warga Aljazair berhasil menyelamatkan diri. Seorang warga Indonesia yang belum tetidentifikasi, juga ikut menjadi korban tewas. "Setelah itu, terjadi baku tembak dan pelaku kemudian dilumpuhkan," kata Anton.

Tak berapa lama kemudian sebuah motor berisi dua orang mendatangi pos polisi yang berada di seberang kafe itu. Mereka kemudian melakukan bom bunuh diri. Aksi mereka mengakibatkan lima orang polisi luka-luka.

Anton mengatakan aksi para teroris ini terlihat profesional. Selang waktu tiap aksi, hanya sekitar lima menit.

Dari pelaku, polisi menyita senjata rakitan dan senjata organik. Anton mengatakan senjata organik tersebut bukan milik polisi. Ia pun belum mengetahui adanya senjata berat AK 47 yang digunakan pelaku. Namun polisi menemukan 5 bom siap ledak di tas pelaku.

"Daya ledaknya lebih besar dari pada yang pertama. Untungnya sudah berhasil dilumpuhkan terlebih dahulu," kata Anton.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.

Baca Selengkapnya

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.

Baca Selengkapnya

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.

Baca Selengkapnya

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya