TEMPO Interaktif, Semarang: Maskapai penerbangan Garuda Indonesia masih memindahkan penerbangannya ke Bandara Ahmad Yani, Semarang, ke Bandara Adi Sumarmo, Solo. Hal itu karena sebagian landas pacu Bandara Ahmad Yani masih tergenang air.Pemindahan tersebut sudah dilakukan sejak Jumat (27/1). Saat itu, sebagian landas pacu Ahmad Yani tergenang air antara 10-30 centimeter. Garuda yang menggunakan pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737-300, 400, dan 500 tidak berani mendarat atau terbang dari sisa landasan pacu, yang kurang dari 1.500 meter.Hingga Minggu (29/1) siang, genangan air sudah menyurut. Namun sebagian landasan tetap masih tergenang air. "Dengan kondisi demikian, semua penerbangan Garuda dari dan ke Semarang masih kami alihkan ke Solo," kata E. Suherman, Manager Garuda Indonesia Semarang, kepada Tempo, Minggu. Garuda akan kembali mendarat dan tinggal landas di Bandara Ahmad Yanijika genangan air sudah benar-benar hilang. "Ini bukan persoalan pilot kami berani atau tidak, tapi persoalan standar penerbangan internasional," kata Arjo K. Bardijan, General Manager Garuda Indonesia Semarang. Arjo belum berani memastikan kapan penerbangan Garuda di Bandara Ahmad Yani kembali normal. Kepala cabang Angkasa Pura semarang, Purnomo mengatakan, keputusan mendarat dan tidak pesawat merupakan kebijakan maskapai masing-masing. Untuk membawa penumpangnya dari Solo ke Semarang atau sebaliknya, Garuda menyediakan bus eksekutif dan makanan tambahan. Maskapai lain tidak memindahkan penerbangan mereka di Semarang karena menggunakan pesawat berbadan kecil. sohirin