Indonesia Tak Akan Sulit Berhubungan dengan Palestina
Reporter
Editor
Jumat, 27 Januari 2006 16:18 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kemenangan Hamas dalam Pemiliha Umum yang berlangsung di Palestina pada Rabu (25/1) tidak akan mengganggu hubungan diplomatik Indonesia dan negara itu. "Sebagai negara demokratis kita tidak akan kesulitan berhubungan dengan mereka (Hamas), begitu juga dengan negara demokratis lainnya," kata Menteri Luar negeri Nur Hassan Wirajuda dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (27/1).Pemerintah, lanjut dia, melihat secara optimis bahwa pemerintahan yang baru dapat melanjutkan solusi-solusi perdamaian yang telah diwujudkan sebelumnya dalam rangka perdamaian Israel-Palestina. Wirajuda menilai, Palestina telah berhasil menyelenggarakan pemilihan umum yang demokratis sesuai dengan keinginan masyarakat Palestina sendiri. "Kita menghormati keputusan masyarakat Palestina," ujarnya. Ia mengingatkan agar semua pihak tidak perlu berprasangka bahwa hamas tidak layak memerintah Palestina mengingat kelompok itu menganut aliran garis keras. "Yang berhak menilai layak atau tidak, masyarakat Palestrina sendiri," tegas Wirajuda.Dia menjelaskan tidak semua pemimpin yang memiliki kesan beraliran keras selalu gagal dalam mewujudkan sebuah perdamaian. Mereka juga bisa menyelesaikan konflik secara damai. Wirajuda mencontohkan Perdana Menteri Ariel Sharon yang mampu secara sepihak memerintahkan mundur pasukan Israel dari Gaza. "Ini merupakan momentum bagi proyek pembaruan proses damai Israel-Palestina," ungkapnya. Maruli Ferdinand