TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Gerakan Aceh Merdeka (GAM) lebih memperhatikan substansi isi Undang Undang Pemerintahan Aceh. Karena itu, menurut Tgk Kamaruzzaman, mantan Juru Runding GAM, dirinya tak terlalu mempersoalkan apakah UU tersebut tak akan selesai tepat waktu sesuai kesepakatan di Helsinki, Maret 2006. "Kesempurnaan proses yang paling penting. Susbtansinya harus sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) di Helsinki," kata dia kepada Tempo, Jumat (20/1). Kalau pun pengesahan UU tersebut terlambat dari jadwal, hal itu bukan suatu pelanggaran yang prinsipil. Hanya saja, kelangsungan pemilihan kepala daerah di Aceh pun dipastikan akan molor, karena harus menunggu rampungnya UU tersebut. Kamaruzzaman memastikan akan memasang calon independen untuk pemilihan Gubernur dan bupati/walikota. Peluang yang didapatkan GAM untuk mengisi posisi penting di Aceh, sangat tergantung pada proses demokrasi yang berlangsung nantinya. "Kita lihat saja nanti," ujarnya. Adi Warsidi