TEMPO Interaktif, Jakarta:Markas Besar Kepolisian RI kembali memutasi 174 perwira menengahnya. Mutasi di kalangan perwira menengah ini dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di lingkungan Mabes Polri, tetapi juga di kepolisian-kepolisian daerah. Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Bambang Kuncoko, mutasi itu bertujuan untuk mendinamisasi kerja dan untuk proses regenerasi di tubuh Polri. Kan, ada yang persiapan pensiun, ada satu, dua atau tiga orang yang persiapan pensiun, maka gerbong juga bergerak, sehingga terjadi alih jabatan dan alih tugas, kata Bambang.Sebanyak 174 perwira menengah yang dimutasi ini berpangkat Komisaris Besar, Ajun Komisaris Besar (AKBP) hingga Komisaris. Hampir 60 persennya atau sekitar 81 orang berpangkat Komisaris Besar. Sisanya, 73 orang berpangkat AKBP dan Komisaris Polisi.Mutasi itu, menurut Bambang, dilandasi empat buah telegram Kepala Kepolisian RI bernomor 40, 41, 42 dan 43, semuanya bertanggal 17 Januari 2006. Di lingkungan Mabes Polri, mutasi ini dialami sejumlah perwira menengah antara lain di Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Antara lain jabatan wakil komandan detasemen 88-anti teror, yang sebelumnya dijabat Komisaris Besar Rusbagyo Ishak, kini dijabat oleh Komisaris Besar Budi Utomo, yang sebelumnya menjabat wakil Direktur I Keamanan Trans-Nasional. Rusbagyo kemudian dimutasi menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Riau. Jabatan Wakil Direktur I Kemanan Trans-Nasional kini dijabat Komisaris Besar Matius Salempang, yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur II bidang Ekonomi Khusus. Jabatan yang ditinggalkan Salempang, kemudian diisi oleh Komisaris Besar Benny Mamoto, yang sebelumnya menjabat Kepala Unit Keamanan Trans-Nasional di Direktorat I Bareskrim. Sebelumnya, awal tahun ini, Mabes Polri juga telah melakukan mutasi terhadap 146 perwira menengahnya. Dimas Adityo