TEMPO Interaktif, Brussel: Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan kini saat yang tepat bagi investor dan pebisnis di luar negeri untuk berinvestasi dan berdagang dengan Indonesia. Situasi politik dan ekonomi di Tanah Air ia sebut sudah semakin membaik. "Maka saya undang Anda sekalian untuk datang ke Indonesia yang kini sudah lebih aman," kata Kalla saat berpidato di tengah santap siang dengan sekitar 50 pengusaha Belgia, di Hotel Conrad, Brussels, Belgia, Rabu siang waktu setempat atau Rabu malam WIB. Kondisi dan kultur masyarakat yang terbuka, demokratisasi yang berjangkit di mana-mana, dan jumlah penduduk yang mencapai 200-an juta orang, kata Kalla, merupakan peluang bagus untuk kegiatan bisnis. Kalau pun terjadi konflik di Poso dan Ambon, menurut dia, bukan berarti Jakarta tak aman. Jadi, kalau terjadi kemelut di Kosovo, bukan berarti Brussels tak aman. Ia menjelaskan betapa besar dan luas wilayah tanah air. "Saya baru saja terbang dari Kuwait ke Brussels selama tujuh jam. Sedangkan kalau kita terbang dari kawasan paling Timur Indonesia ke Barat, bisa delapan jam. Bayangkan saja betapa luas kami," kata Kalla. Hanya saja Wapres mengakui bahwa selama ini masih ada kendala bagi para produsen di Indonesia. Salah satunya menyangkut pemenuhan standar Uni Eropa yang sangat ketat dan belum bisa dipenuhi. Seorang staf pejabat di atase perdagangan KBRI Brussels, menyebut kasus kakao, bahan untuk coklat. "Para pemasok kita tak mau kalau diminta kakaonya difermentasi. Ada permintaan satu kontainer tapi nyatanya mereka tak sanggup memenuhi," kata staf ini. Acara diakhiri dengan santap siang bersama, menikmati salmon asap bercampur wortel. Hadir antara lain Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu, dan Menteri Komunikasi dan Informasi Sofjan A. Djalil. Wahyu Muryadi (Brussels)