Kalla Kesal Hak Angket Beras Lolos

Reporter

Editor

Rabu, 18 Januari 2006 18:33 WIB

TEMPO Interaktif, Brussel: Wakil Presiden Jusuf Kalla kesal karena usulan hak angket impor beras di Dewan Perwakilan Rakyat lolos. Ia mengaku tidak menduga dua fraksi pendukung pemerintah, Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrat kalah dalam voting saat rapat paripurna, Selasa. "Saya tidak menduga," kata Kalla sebelum bertemu dengan Komisioner Perdagangan Uni Eropa di Brussel, Belgia, Rabu siang waktu setempat. Ia sebelumnya meminta kliping berita-berita di Tanah Air dari ajudannya, termasuk soal kemenangan pengusul hak angket impor beras dalam voting.Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, menyetujui untuk mendengarkan usul hak angket tentang impor beras. Keputusan itu diambil melalui voting yang disetujui 207 anggota, dari 374 yang hadir.Sebanyak 167 anggota yang tidak setuju berasal dari Fraksi Partai Golkar, Partai Demokrat, dan sebagian anggota Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (gabungan Partai Bulan Bintang, Partai Pelopor, dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia).Sehari sebelumnya, Kalla justru mengaku tak kesulitan meredam usaha sejumlah anggota Dewan untuk mengajukan hak angket impor beras. "Gampang saja menyelesaikannya, saya cuma butuh waktu setengah jam bertemu dengan mereka di Hotel Dharmawangsa," kata dia dalam perjalanan dari Jakarta menuju Kuwait City, Selasa.Sejumlah anggota DPR yang ikut rombongan Wakil Presiden berbisik, bahwa Presiden Soeharto jatuh karena persoalan beras. Demikian juga Abdurrahman Wahid, yang jatuh karena "uang beras". "Tapi saya yakin DPR saat ini tidak akan menjatuhkan pemerintah yang dipilih oleh rakyat," kata seorang anggota DPR dalam rombongan.Kalla saat ini sedang bertemu Komisioner Perdagangan Uni Eropa Peter Mandelson di President Suite Hotel Conrad, Brussel, tempat Kalla menginap. Dalam pertemuan itu, Wakil Presiden didampingi oleh Menteri Perdagangan Mari Pangestu, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M. Luthfi. Wahyu Muryadi/Brussel

Berita terkait

Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

28 April 2018

Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

PT Indo Beras Unggul, produsen beras Maknyuss dan Cap Jago terjerat kasus produksi beras tak sesuai kemasan oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI.

Baca Selengkapnya

Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

14 Februari 2018

Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

Perum Bulog memperkirakan Beras impor asal Vietnam dan Thailand akan tiba di Indonesia hingga pekan depan.

Baca Selengkapnya

Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

15 Januari 2018

Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

Pemerintah mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

13 Januari 2018

Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

Kemendag menunjuk langsung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang merupakan BUMN untuk melakukan impor beras.

Baca Selengkapnya

Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

13 Januari 2018

Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan beras impor masuk pasar antara Januari dan Februari.

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

13 Januari 2018

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan alasan pemerintah harus menerbitkan impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

9 Januari 2018

JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

Stok beras diperkirakan akan kembali pulih pada Januari.

Baca Selengkapnya

Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

21 Oktober 2017

Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas 25 ton beras ke Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Resmikan Proyek Air Minum Umbulan Pasuruan Hari Ini  

20 Juli 2017

Jusuf Kalla Resmikan Proyek Air Minum Umbulan Pasuruan Hari Ini  

Proyek air minum Umbulan, Pasuruan, yang diresmikan Jusuf Kalla ini nantinya akan mengalirkan air curah dengan kapasitas produksi 4.000 liter per detik.

Baca Selengkapnya

Ke Istana Cipanas, JK Ajari Cucu Bersepeda dan Menanam Pohon

9 Juli 2017

Ke Istana Cipanas, JK Ajari Cucu Bersepeda dan Menanam Pohon

Sore hari, JK akan ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk menjemput Presiden Joko Widodo yang kembali dari lawatan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya