TEMPO Interaktif, Surabaya:Sedikitnya 400 orang dari Paguyuban Masyarakat Sampang melakukan aksi demonstrasi ke kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, hari ini. Mereka menuntut Gubernur Jatim Imam Utomo segera melantik pimpinan DPRD Sampang yang terkatung-katung selama 16 bulan.Mereka datang dengan mengendarai puluhan kendaraan roda empat sekitar pukul 09.30 WIB. Di pintu gerbang kantor gubernur sebelah utara mereka menggelar orasi dan puluhan poster. Mereka diterima tiga pejabat, di antaranya Chusnul Arifien, Asisten I Bidang Tata Praja, Gathot Hendro, Kepala Otonomi Daerah, dan Zainal Muhtadin, Wakil Kepala Bakesbang.Ja'far Shodiq, koordinator aksi, menilai Bupati Sampang telah melakukan pelecehan terhadap parlemen di Sampang. Bahkan Bupati dianggap memberlakukan DPRD Sampang seperti anak kecil. Ia mencontohkan, keputusan Bupati yang mengambil mobil dinas DPRD Sampang.Ja'far menengarai ada pihak-pihak yang ikut bermain dan memperkeruh suasana politik di Sampang. "Kami menuntut agar pemerintah mengembalikan kepercayaan dan hak-hak DPRD Sampang. Hentikan gerakan-gerakan seperti yang dilakukan oleh oknum polisi di Sampang yang membeli suara anggota Dewan," tegasnya.Seperti diketahui, pemilihan pimpinan DPRD Sampang telah berlangsung dua kali. Pemilihan pertama menghasilkan KH Abdul Muin dari FKB sebagai Ketua DPRD dilakukan pada 27 September 2004 di Gedung DPRD Sampang. Pemilihan ulang kedua dilakukan pada 12 September 2005 dengan hasil yang sama di Hotel Madinah, Pamekasan.Pemilihan yang kedua itu dianggap cacat hukum. Dalam suratnya nomor 171.35/62/SJ, tertanggal 9 Januari 2006, menjawab surat gubernur tentang pengesahan DPRD Sampang, Mendagri M Ma'ruf meminta agar dilakukan pemilihan ulang. Alasannya, hasil pemilihan ulang pada 12 September 2005 masih menjadi perdebatan di antara anggota DPRD.adi mawardi