Pilkada Surabaya, Risma: Waspadai Rencana Serangan Fajar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 1 Desember 2015 17:40 WIB

Calon Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan sambutan disela-sela peresmian posko pemenangan Risma-Wisnu di Surabaya, Jawa Timur, 2 November 2015. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengajak masyarakat Kota Surabaya memerangi black campaign dan serangan fajar menjelang pencoblosan pemilihan wali kota dan wakil wali kota pada 9 Desember mendatang. Ia mendapatkan informasi akan ada serangan fajar, terutama pada masa tenang, sejak 5 Desember hingga hari pencoblosan.

"Saya mengingatkan warga Surabaya supaya tidak terkecoh dengan kampanye hitam, karena sekarang sudah ada indikasi munculnya politik uang itu," kata Risma kepada wartawan, Selasa, 1 Desember 2015.

Menurut Risma, indikasi politik uang itu di antaranya melalui cara yang berbeda, khusus untuk pemilih perempuan, oknum itu akan meminta untuk tidak datang ke TPS saat coblosan 9 Desember, iming-imingnya uang Rp 50 ribu.

Bahkan, untuk memuluskan prakteknya itu, mereka akan memutarbalikkan fakta dengan mengatakan Risma tidak perlu lagi didukung, karena pasti menang. “Pokoknya intinya mereka akan diminta untuk tidak mencoblos, hadiahnya Rp 50 ribu itu,” katanya.

Sementara bagi para laki-laki, mereka akan diminta datang ke TPS, untuk memberikan hak pilihnya, tapi mereka yang bersedia memotret kertas suara yang sudah dicoblosnya, mereka diiming-imingi imbalan sejumlah uang. “Foto surat suara yang telah dicoblosnya itu bisa ditukar dengan uang, tentu apabila mencoblos sesuai kehendak oknum tersebut,” katanya.

Selain itu, akhir-akhir ini Risma juga diterpa isu negatif tentang penutupan sekolah swasta apabila dirinya menjadi wali kota periode kedua, sehingga Risma memastikan bahwa itu isu negatif dan black campaign. “Tidak mungkin lah saya menutup sekolah swasta, atas alasan apa coba,” ujarnya.

Sementara itu, sekretaris tim pemenangan Risma-Whisnu, Adi Sutarwijono, mengatakan banyak pihak yang ingin menggerogoti elektabilitas pasangan inkumben, Risma-Whisnu, isu itu diembuskan memang bertujuan untuk mengurangi keterpilihan Risma-Whisnu 100 persen. “Saya yakin masyarakat Surabaya sudah cerdas, memahami isu-isu negatif dan bisa menentukan pilihan sesuai keinginannya sendiri,” ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

1 hari lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

3 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

3 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

3 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

4 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

5 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

5 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya