TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa kubu Muhaimin Iskandar, Marwan Ja'far, menilai islah (perdamaian) kubunya dengan kubu Choirul Anam sudah terwujud secara alamiah. Menurut Marwan, islah alamiah ditunjukkan dengan bergabungnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang mendukung kubu Anam ke kubu Muhaimin.“Tinggal dua orang (anggota Dewan) yang belum bergabung,” kata Marwan, Minggu 15 Januari, di Kantor Dewan Pengurus Pusat PKB, Kalibata, Jakarta. Dua orang itu menurut dia adalah Idham Cholid dan Saleh Abdul Malik yang menjadi pengurus PKB kubu Anam.Selain itu, kata Marwan, pengurus partai tingkat daerah juga sudah menyampaikan surat kesetiaan ke kubu Muhaimin. Marwan yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat menjelaskan, pengurus partai di semua kabupaten se-Jawa Tengah sudah bergabung ke kubu Muhaimin. “Di Jawa Timur tinggal dua Dewan Pimpinan Daerah yang menolak. Sebelumnya, ada tujuh,” kata Marwan.Kendati menyatakan islah alamiah sudah terwujud, Marwan mengatakan akan menempuh jalan hukum jika kubu Anam masih menggunakan lambang-lambang PKB saat Muktamar Surabaya.Partai Kebangkitan Bangsa pecah menjadi dua kubu sejak Muktamar Semarang tahun lalu. Kubu Abdurrahman Wahid dan Muhaimin Iskandar menyatakan sebagai PKB yang sah. Sementara, kubu Alwi Shihab dan Choirul Anam juga mengklaim sebagai PKB yang sah setelah mengadakan Muktamar di Surabaya.Sekretaris Jenderal PKB kubu Choirul Anam, Idham Cholid, menyanggah pernyataan Marwan. “Itu hanya klaim saja,” kata Idham yang dihubungi lewat telepon, Minggu.Idham menyatakan akan tetap berpegang pada tausyiah (saran) para kiai Langitan yang menyatakan pihak yang kalah harus mengakui pihak yang menang. “Putusan Mahkamah Agung jelas menyatakan pihak kami menang,” kata Idham.Muhaimin Iskandar sendiri menolak berkomentar banyak. “Islah jalan terus secara alamiah, dan sudah bagus,” katanya.Tempo-Pramono