TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Betti Alisjahbana, membantah tudingan anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu, yang menyebutkan keterlibatan seorang capim KPK dalam kegiatan tim pansel.
Betti juga membantah tim pansel melibatkan pimpinan nonaktif KPK yang sedang menjalani proses hukum dalam pelaksanaan kegiatan road show tim Pansel KPK ke berbagai kota di Indonesia.
“Tentang keterlibatan salah satu capim dalam roadshow sosialisasi pendaftaran capim KPK sudah kami koreksi pada RDP (rapat dengar pendapat) dengan Komisi III DPR pada tanggal 18 November 2015,” kata Betti kepada Tempo, Kamis, 26 November 2015.
Menurut Betti, tidak ada satu pun capim KPK yang jadi narasumber dalam roadshow. Roadshow yang dilakukan tim pansel capim KPK kesepuluh kota tersebut memang diusulkan dan diselenggarakan Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Korupsi, sehingga pembiayaan serta penentuan narasumber ditentukan oleh mereka. “Pansel hadir sebagai narasumber, dan membiayai perjalanan pansel saja,” kata Betti.
Betti membenarkan ihwal pimpinan KPK nonaktif, Bambang Widjojanto, yang menjadi salah satu narasumber pada acara di Makassar dan Bandung. Hal itu dilakukannya karena atas undangan panitia penyelenggara.
Anggota Komisi III, Masinton Pasaribu, menuturkan terdapat beberapa kejanggalan dalam seleksi capim KPK tahun ini. Masinton menuding adanya keterlibatan salah seorang capim KPK dalam kegiatan tim pansel dan adanya pelibatan pimpinan nonaktif KPK yang sedang menjalani proses hukum dalam pelaksanaan kegiatan road show tim pansel KPK ke berbagai kota di Indonesia.
Kemudian, Komisi III DPR juga menuding adanya keterlibatan lembaga atau organisasi masyarakat sipil yang menjadi mitra tim pansel yang tidak pernah diumumkan ke publik. Serta penyelenggaraan kegiatan road show tim pansel KPK kesepuluh kota yang ternyata difasilitasi dan dibiayai oleh LSM. “Temuan tersebut hasil pendalaman saat rapat Komisi III dengan tim pansel capim KPK selama empat hari,” kata Masinton.
