Polisi Sebut ISIS Telah Menyebar di Lima Provinsi Ini

Reporter

Kamis, 26 November 2015 06:32 WIB

Rumah terduga teroris jaringan ISIS berada dalam pengawasan personel Densus 88 Mabes Polri di Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, 22 Maret 2015. Aprimul menempati rumah ini bersama istri dan anaknya, sejak 19 Januari 2015. ANTARA/Alinuddin

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian RI meyakini teroris Poso yang dipimpin Santoso Abu Wardah merupakan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Santoso, yang merupakan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT), diduga menerima kucuran dana maupun bentuk bantuan lainnya dari kelompok teror dunia tersebut.

"Kelompok Santoso itu masuk jaringan ISIS. Lihat saja, perlengkapan kelompok teror di Poso itu sampai memiliki senjata antitank," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Makassar, Rabu, 25 November. Karena itu pula, pihaknya meyakini Sulawesi Tengah adalah salah satu basis simpatisan ISIS.

Menurut Anton, penyebaran paham ISIS telah menyebar ke lima provinsi di Indonesia. Antara lain, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Timur, dan Lampung.

Guna memerangi aksi kelompok Santoso, Anton mengatakan telah melakukan pengejaran melalui operasi Camar Maleo IV di Poso. Hingga saat ini, operasi tersebut masih berjalan. "Sekarang kan masih operasi," ucap Anton.

Target utama dalam program Polri, kata Anton, ialah penangkapan Santoso yang merupakan gembong teroris di Indonesia. Kepolisian menduga Santoso masih bersembunyi di dalam hutan bersama puluhan pengikutnya. "Tidak mudah untuk menembus sarang teroris itu. Tapi, kami terus berusaha," tutur Anton.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan hal serupa bahwa pihaknya terus mengejar Santoso, yang belakangan dikabarkan menebar ancaman teror. Melalui sebuah video berdurasi 9 menit, pemimpin MIT itu mengancam akan meledakkan kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya. Tak hanya itu, dalam video tersebut, Santoso berencana meledakkan Istana Merdeka.

Dalam video yang terdapat di jejaring sosial Facebook, pria yang mengaku sebagai Santoso berupaya mengajak masyarakat untuk mendukung dan bergabung dengan Daulah Islamiyah. Video yang sempat dibagikan hingga 97 kali oleh netizen dan diunggah oleh akun Facebook bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo tersebut akhirnya diblokir pemerintah.



TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

19 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya