Plesetkan Sampurasun, Rizieq Shihab Dilaporkan ke Polisi  

Reporter

Kamis, 26 November 2015 04:14 WIB

Sejumlah massa yang tergabung dalam dalam Gerakan Masyarakat Jakarta dan Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Gubernur Versi Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi Ishak dan Habib Rizieq Shihab menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, 1 Desember 2014. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Bandung - Angkatan Muda Siliwangi (AMS) melaporkan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Barat dengan laporan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Laporan tersebut dilakukan setelah pendiri FPI tersebut melontarkan guyon dengan memplesetkan ungkapan salam masyarakat sunda "sampurasun" menjadi "campur racun".

"Sudah ada laporannya. Saya baru terima tadi," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Wirdhan Denny kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu, 25 November 2015.

Wirdan mengatakan, laporan tersebut masih akan ditelaah oleh anggotanya. Dalam laporan tersebut, si pelapor melaporkan bahwa Rizieq diduga telah melakukan pelanggaran UU ITE serta pelecehan budaya dan bangsa. "Sudah saya perintahkan Kasubdit dua untuk ditindaklanjuti," kata dia.

Dalam laporan yang dilayangkan, AMS melaporkan dua orang anggota FPI, satu di antaranya adalah Rizieq. Pernyataan Rizieq tersebut diduga dilontarkan dalam sebuah acara ceramah pada Minggu, 15 November 2015. Rekaman acara itu kini beredar di media sosial.

"Melecehkan bahasa sebagai budaya kami. Kami sangat tidak menerima. Harga diri kami seperti diinjak," kata Ketua Umum AMS, Noery Ispandji Firman, Rabu, 25 November 2015.

Menurut dia, sampurasun mengandung doa yang baik, tapi Rizieq justru menyebarkan makna yang sebaliknya. Perbuatan Rizieq itu, ucap dia, telah dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pelecehan budaya dan bahasa.

"Kami sudah melaporkan pelecehan budaya ini ke kepolisian Bandung. Kami menginginkan masalah ini diusut tuntas," ujarnya. Ia mengancam, bila polisi tidak mengusut kasus itu, "Kami akan melakukan aksi turun ke jalan."

AMS juga menganggap perbuatan Rizieq itu sebagai pelecehan ras atau suku sekaligus upaya memecah belah budaya dan agama di Indonesia. Karena itu, Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat melarang Rizieq menginjak tanah Sunda.

Saat dikonfirmasi, Rizieq membantah telah melecehkan budaya Sunda dengan mempelesetkan kata sampurasun. Dia justru mengkritik Bupati Purwakarta yang menghadirkan tradisi Sunda yang dinilai merusak umat Islam.

IQBAL T. LAZUARDI S | DWI RENJANI | DIKO OKTARA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

10 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

42 hari lalu

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya