Setya Novanto Akan Balik Laporkan Sudirman Said ke Polisi  

Reporter

Senin, 23 November 2015 23:03 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, menjawab pertanyaan awak media, seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 16 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengaku telah menyiapkan tim hukumnya untuk melaporkan balik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said ke polisi. Setya mengatakan ia tidak pernah melakukan tindakan yang dituduhkan Sudirman Said seperti pencatutan nama presiden untuk mendapatkan saham Freeport.

“Saya sudah serahkan kepada tim lawyer saya untuk penanganannya, syarat-syaratnya, nanti saya percayakan semuanya kepada proses hukum,” kata Setya Novanto saat ditemui setelah menggelar pertemuan tertutup dengan para pemimpin redaksi media massa, di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Senin, 23 November 2015.

Politikus Golkar ini mengaku menjadi bulan-bulanan media setelah menteri ESDM melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Ia mengaku bingung karena pertemuannya dengan bos Freeport, Maroef Sjamsoeddin, berujung pada laporan Sudirman ke MKD yang menuduhnya mencatut nama presiden dalam usaha renegosiasi Freeport. Ia juga dituding menggunakannya untuk memperoleh bagian saham Freeport sebesar 20 persen serta saham di proyek listrik Urumuka, Timika, 49 persen. Setya sendiri tidak pernah mengakui adanya pencatutan nama dan permintaan saham itu.

Di sisi lain, saat ini Mahkamah Kehormatan Dewan DPR juga tengah menggodok laporan Menteri Sudirman Said untuk ditindaklanjuti. Dalam pertemuannya dengan pemimpin redaksi, Setya Novanto mengaku siap apabila dipanggil dalam sidang MKD untuk memperdengarkan rekaman suara percakapannya bersama Maroef dan pengusaha Muhammad Riza Chalid di hadapan publik.

“Enggak masalah. MKD juga harus cepat-cepat mengadakan rapat karena saya juga enggak sabar untuk mendengarnya secara utuh juga. Kita lihat saja lah perkembangannya,” kata politikus Golkar itu.

DESTRIANITA K.

Baca juga:
Di Balik Heboh Setya Novanto: 3 Hal Penting yang Perlu Anda Tahu
Segera Dipanggil Mahkamah, Ini Sederet Jerat Setya Novanto

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

21 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

21 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya