Soal Ujaran Kebencian, Presiden Jokowi: Agak Ngeri Karena...

Rabu, 18 November 2015 16:36 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi). REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam era keterbukaan informasi saat ini diperlukan kepiawaian seorang public relation atau juru bicara. Tugas dari seorang juru bicara yang juga dikenal dengan humas (hubungan masyarakat) adalah mampu mengantisipasi informasi negatif dan ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal.

"Sekarang ada ujaran kebencian. Agak ngeri karena sering memberikan informasi dan mengungkapkan kebencian menyebabkan konflik horizontal, menggiring orang untuk melakukan sesuatu," kata Presiden Jokowi di hadapan peserta Konvensi Nasional Humas 2015 Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 18 November 2015. (Lihat video Edaran Ujaran Kebencian Mulai Telan Korban, Ini Kata Kreator Meme Soal Surat Edaran Ujaran Kebencian)

Menurut Presiden, setiap humas tidak cukup mengandalkan retorika untuk berhubungan dengan publik. Jokowi meminta para humas baik di kementerian maupun lembaga negara menyiapkan orang-orang yang bisa meng-counter berita keliru dan bisa membangun kepercayaan masyarakat.

"Kecepatan informasi sangat luar biasa. Bersifat real time, kepentingannya beragam dan berbeda," ujar Jokowi. "Ada kepentingan politik, kepentingan ekonomi, bisnis, kepentingan idividu, dan organisasi. Kalau bacaan PR tidak tajam, bisa keliru dan menggiring sebuah opini."

Jokowi menambahkan, cara yang ampuh untuk mengantisipasi hal itu adalah dialog dengan masyarakat. Menurut Presiden, pemerintah saat ini tidak bisa membungkam media meski memuat berita dengan konten yang menyudutkan.

"Tuntutan untuk dialog, transparansi juga harus semakin kuat. Tak bisa dibendung. Jangan berharap negara bisa menghambat arus informasi," kata dia. "Dulu (pemerintah) bisa menguasai media mainstream, sekarang mana bisa?"

REZA ADITYA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya