Survei Kepuasan, Ridwan Kamil Kalah dari Wali Kota Sukabumi  

Reporter

Selasa, 17 November 2015 10:53 WIB

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (tengah) meninjau kebun sayur gantung di gang sempit di RT 05 RW 01, Kelurahan Caringin, Bandung, 5 November 2015. TEMPO/Putra Prima Perdana

TEMPO.CO, Purwakarta - Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran Bandung merilis hasil survei kepuasan publik terhadap pelayanan. Menurut Ketua Tim Survei Kepuasan Publik PSPK dan Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S), Muradi, salah satu unsur yang dinilai menyangkut kepemimpinan. (Baca juga: Survei Kepuasan, Bandung Kalah dari 3 Daerah Ini)

Ternyata, dari sudut dimensi kepemimpinan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kalah dibandingkan Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz. Ridwan Kamil berada di posisi kedua dengan skor 3,67. Sedangkan Mohamad Muraz mendulang skor 3,69.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya berada di posisi ketiga dengan skor 3,66. Di tempat keempat bercokol Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan raupan skor 3,49.

Menurut Muradi, Kota Bandung juga kalah jauh dibandingkan Sukabumi soal kepuasan pelayanan publik. Sukabumi mendapat skor 100, sedangkan Bandung hanya beroleh skor 75,74. Posisi kedua dan ketiga ditempati Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Purwakarta, masing-masing dengan skor 94,15 dan 93,71.

Dia menjelaskan, ada enam dimensi yang menjadi tolok ukur kepuasan publik dalam survei. Enam indikator itu menyangkut dimensi kepemimpinan, pelayanan dasar, infrastruktur, pengelolaan sumber daya, penerapan regulasi, dan pengelolaan anggaran.

"Secara umum, masyarakat Jawa Barat menilai bahwa infrastruktur adalah dimensi paling baik yang diwujudkan pemimpin daerah," ujar Muradi dalam siaran pers, Selasa, 17 November 2015.

Pola survei menggunakan desain two ways stratification sampling dengan melakukan penggalian data lapangan pada 15-31 Oktober 2015. Data valid sebanyak 2.445 responden. Adapun margin of error sebesar 2 persen.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menyatakan sangat mengapresiasi hasil survei yang dilakukan PSPK Dan PK2S Universitas Padjajaran. Dia menilai, survei kepuasan publik dilakukan oleh lembaga yang kredibel.

"Saya akan berupaya keras memperbaiki seluruh dimensi yang skornya masih rendah. Selain itu, tekad kami, pada periode survei tahun berikutnya, adalah bisa tampil menjadi yang terbaik di seluruh dimensi," ujar Dedi.


NANANG SUTISNA

Berita terkait

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

4 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

5 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

6 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya