Keraton Surakarta Kesulitan Cari Lokasi Sekaten

Reporter

Senin, 16 November 2015 21:32 WIB

Puluhan abdi dalem Keraton Surakarta menggotong Gunungan Sekaten di Pelataran Masjid Agung, Surakarta, 3 Januari 2015. Keluarnya gunungan mendandai puncak acara Sekaten yang digelar untuk penyambut Maulid Nabi Muhammad. Tempo/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta - Keraton Kasunanan Surakarta hingga saat ini belum memperoleh lokasi penyelenggaraan acara tahunan pasar malam Sekaten. Sebab, Alun-Alun Utara yang selama ini menjadi lokasi penyelenggaraan digunakan untuk tempat darurat pedagang Pasar Klewer.

Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta KRMH Satryo Hadinagoro mengatakan pasar malam Sekaten merupakan sebuah pesta rakyat untuk menyambut Maulid Nabi. "Kegiatan ini tidak bisa dipisahkan dari acara inti sekaten," katanya, Senin, 16 November 2015.

Pasar malam Sekaten selalu dimeriahkan oleh berbagai wahana permainan, seperti komedi putar, tong setan, hingga bianglala. Selain itu, acara itu selalu dipadati oleh pedagang tradisional yang berjualan makanan, celengan, gasingan hingga telur asin dan daun sirih.

Menurut Satryo, kegiatan itu mengiringi acara inti yang dipusatkan di Masjid Agung yang berada di barat alun-alun. Acara inti itu berupa menabuh gamelan pusaka milik keraton, yaitu gamelan Guntur Madu dan Guntur Sari. "Gamelan itu hanya dimainkan saat sekaten," kata Satryo.

Penggunaan Alun Alun Utara untuk tempat darurat pedagang Pasar klewer membuat pihaknya kesulitan untuk mencari lokasi penyelengaraan pasar malam. Pihaknya harus mencari lokasi lain sebagai alternatif.

Semula, sempat ada rencana pasar malam akan digelar di Alun Alun Selatan. Hanya saja, rencana tersebut masih harus dikaji ulang. "Terlalu jauh dengan Masjid Agung," katanya. Pemindahan lokasi pasar malam saat ini masih dibicarakan oleh pihak keraton bersama Pemerintah Kota Surakarta.

Alternatif lain, pihaknya akan meniadakan wahana permainan dalam pasar malam Sekaten tersebut. Kegiatan itu hanya akan diisi oleh para pedagang. "Biasanya ada sekitar 160 pedagang tradisional yang meramaikan Sekaten," kata Satryo.

Jika rencana itu diterapkan, pihak keraton bisa menyediakan jalan di sekeliling Alun Alun Utara untuk para pedagang tersebut. "Mereka akan kami tata di jalan Supit Urang," katanya.

Penjabat Wali Kota Surakarta Budi Suharto juga masih mempertimbangkan beberapa lokasi untuk digunakan tempat penyelenggaraan acara Sekaten. "Mungkin di Alun-Alun Utara masih cukup," katanya. Sebab, penggunaan tempat darurat Pasar Klewer masih menyisakan seperempat bagian alun-alun.

Meski demikian, penyediaan lokasi parkir juga menjadi permasalahan yang harus segera dibahas. "Saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak keraton," katanya. Menurutnya, kegiatan Sekaten merupakan salah satu agenda tahunan yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung di Kota Surakarta.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

4 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

8 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

43 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

54 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya