Pejabat Gabung ISIS, Keluarga: Dwi Djoko Salat Bolong-bolong  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 10 November 2015 06:53 WIB

Infografis "Menuju Wilayah ISIS". (Ilustrasi: Imam Yunni)

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho membantah pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebutkan bahwa Dwi terlibat gerakan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

Anggota keluarga yang namanya tidak ingin disebut ini mengatakan Dwi yang ia kenal tidak mungkin terlibat ISIS. "Dia enggak mungkin kuat ikut aliran begitu, salatnya saja masih bolong-bolong," katanya kepada Tempo pada Senin, 9 November 2015. Ia mengatakan Dwi termasuk orang yang ramah dan sayang anak.

BACA JUGA
Pejabat Gabung ISIS: Selain Dwi Djoko, 25 Orang Ini di Mana?
Diduga Dibujuk ISIS, 2 Warga Pekanbaru Dicegah ke Suriah


Menurut dia, semua orang yang dekat dengan Dwi mengatakan Dwi tidak mungkin terlibat ISIS. Saudara kandung Dwi ini mengatakan sehari sebelum pergi Dwi berpamitan kepada ibunya. "Bilangnya mau ke Turki lalu mau wisata religi," ujarnya. Dwi mengajukan cuti kerja selama dua minggu hingga 2 November 2015.

Pada 11 Agustus 2015 saat Dwi di Turki, keluarga masih sempat berkomunikasi. Sehari setelahnya, rekan kerja Dwi turut menghubungi. "Dia bahkan bilang kepada temannya kalau tanggal 13 sudah kembali ke Indonesia," ujarnya. Namun, setelah itu komunikasi dengan Dwi terputus. "Telepon sempat nyambung, tapi yang angkat perempuan," katanya.

Perempuan ini tidak mengatakan apa pun selain 'halo'. Setelah itu, telepon Dwi selalu berada di luar jangkauan setiap kali dihubungi. Keluarga Dwi mengatakan selama menghilang, tagihan telepon ponsel Dwi tetap berjalan. "Bulan lalu sampai Rp 500 ribu tagihannya," katanya. Padahal, nomor Dwi tidak dapat dihubungi hingga saat ini.

BERITA MENARIK
Lihat, 14 Seleb Tanpa Make-Up, Masih Cantik? Jangan Kaget
Suami ke Masjid, Istrinya Nyaris Jadi Korban Nafsu Anak SMA

Ia mengatakan telah melaporkan kehilangan Dwi kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya serta Kementerian Luar Negeri. Namun, belum ada perkembangan lebih lanjut. Saat menunggu kabar saudaranya, keluarga dikejutkan dengan pernyataan BNPT yang memastikan Dwi terlibat ISIS.

Adapun BNPT mengatakan lembaganya telah mengindentifikasi Dwi sejak beberapa bulan lalu. BNPT memastikan 85 persen Dwi terlibat ISIS. Lembaga tersebut juga mengatakan bahwa kini Dwi dan keluarga diduga berada di Irak.

VINDRY FLORENTIN

BACA JUGA
Sebentar Lagi, Orang Cukup Bercinta dengan Robot Seksi Ini?
Rossi Akan Nikahi Kekasih Cantiknya, Pacar Lorenzo pun Seksi



Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya