Mau ke Changi dari Hawai, Pilot AS itu Akui Potong Jalur ke Indonesia  

Reporter

Selasa, 10 November 2015 05:44 WIB

Anggota TNI Angkatan Udara menginterogasi James Patrick Murphy, Pilot asal Amerika Serikat yang dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 9 November 2015. Pada pukul 14.31 waktu Indonesia tengah, TNI AU menyergap pesawat asing yang tak izin sewaktu melintasi wilayah udara RI. Pentak Lanud Tarakan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat asing berjenis Pilatus Cirrus Fixed Wing Single dengan nomor penerbangan N-90676 terbang ilegal di wilayah Kalimantan Utara, Senin, 9 November 2015. Walhasil, pesawat yang tanpa izin melintas di Indonesia itu dipaksa mendarat oleh dua jet tempur Sukhoi TNI AU di Pangkalan Udara Tarakan. Pilot pesawat James Patrick Murphy yang berpangkat Letnan Kolonel Angkatan Laut Amerika langsung diperiksa secara intensif.

Begitu James mendarat, pasukan TNI AU mengerumuni pesawat. Personel Angkatan Udara bersenjata laras panjang memeriksa pakaian James. Segala barang yang ada di pesawat pun diperiksa. Komandan Lanud Tarakan Letnan Kolonel Tiopan Hutapea tak mau kecolongan dengan tujuan pesawat asing tersebut melintas di Indonesia. Tiopan khawatir James sengaja masuk wilayah udara Indonesia dan melakukan kegiatan ilegal. "Seperti memfoto wilayah perbatasan secara diam-diam," kata Tiopan saat dihubungi Tempo, Senin, 9 November 2015.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, James terbang sendirian dari Honolulu (Hawaii) kemarin. Bandara Changi Singapura menjadi tujuannya. Untuk sampai ke Negeri Singa, James harus transit di Tarawah (Kepulauan Kiribara) dan menginap satu malam. Senin pagi, James melanjutkan penerbangannya menuju YAT (Kepulauan Micronesia) menuju Changi. Dalam perjalanannya, James lewat Mindanao (Filipina) dan Serawak (Malaysia).

Kenyataannya, James memotong jalur dan memasuki wilayah udara Indonesia. James hanya mengantongi izin melintas di Filipina dan Malaysia. Anggota Angkatan Laut Amerika itu beralasan memasuki wilayah Indonesia untuk menghindari cuaca buruk.
"Kami ingin cari tahu maksud dan tujuan dia masuk secara ilegal di wilayah Indonesia," kata Tiopan Hutapea.

Menurut Tiopan, keberadaan pesawat James terdeteksi radar Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU sekitar pukul 12.17 WITA. Karena tak tercatat dalam jadwal penerbangan, pesawat berpenggerak baling-baling tunggal itu dikategorikan penerbangan gelap.

Selanjutnya, Markas Kohanudnas di Jakarta berkomunikasi melalui radio dengan pesawat asing tersebut. Pilot asal Amerika Serikat itu tak bisa melaporkan izin terbang di Indonesia. Otoritas Kohanudnas lantas meminta James mendaratkan pesawatnya di Lanud Tarakan. "Tapi pilot membandel dan tak menuruti perintah," kata Tiopan.

Tak ada jalan lain bagi TNI AU selain mengirimkan jet tempur untuk menyergap pesawat Pilatus tersebut. Panglima Kohanudnas Marsekal Muda Abdul Muis memerintahkan dua unit Sukhoi mengejar pesawat asing itu. Dari Skuadron 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, kedua Sukhoi langsung tancap gas ke Kalimantan Utara.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.

Baca Selengkapnya

HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.

Baca Selengkapnya

TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

9 April 2018

TNI AU Akan Bangun Markas Komando Operasi di Biak

TNI AU harus mampu mengemban tugas menjaga kedaulatan negara di udara.

Baca Selengkapnya

KSAU Yuyu Sutisna Instruksi ke Prajurit TNI AU Jaga Netralitas

9 April 2018

KSAU Yuyu Sutisna Instruksi ke Prajurit TNI AU Jaga Netralitas

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna menekankan kepada seluruh anggota TNI AU untuk tidak terlibat politik praktis serta menjaga netralitas TNI.

Baca Selengkapnya