Bangkalan Akan Uji Coba Tanam Bibit Padi Tahan Air Laut  

Reporter

Jumat, 6 November 2015 04:09 WIB

Seorang petani sedang menyirami tanaman daun bawang di Klampis, Bangkalan, Madura, Jawa Timur (9/9). Harga daun bawang naik dari Rp 1000 menjadi Rp 1500 per ikat. Foto: TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Bangkalan - Dinas Pertanian dan Peternakan serta Kodim 0829 Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, akan melakukan uji coba penanaman bibit padi yang tahan terhadap air laut (rob).

Komandan Kodim Bangkalan, Letnan Kolonel Infantri Sunardi Isnanto mengatakan, uji coba akan dilaksanakan di Kecamatan Modung di lahan seluas 2 hektare. "Uji coba menunggu turun hujan," kata dia, Kamis, 5 November 2015.

Selain dua instansi tersebut, kata Isnanto, uji coba juga melibatkan Sekolah Tinggi Teknologi Pertanian (STTP) Malang, Balai Besar Benih Jawa Barat, BKP3, BPS, dan BPTP Jawa Timur. "Proyek ini dibiayai STTP, untuk benih padi dibantu balai benih," ujar dia.

Uji coba dilakukan karena ditemukan sekitar 300 hektare lahan pertanian rusak dan tidak dapat ditanami akibat terjangan air rob. Lahan itu antara lain di Kecamatan Modung, Kwanyar, Kamal, Socah, Bangkalan, Arosbaya, hingga Tanjung Bumi. "Terbanyak ditemukan di Modung, sekitar 100 hektare," terang dia.

Awalnya, kata Isnanto, solusi untuk mencegah lahan pertanian terkena air rob adalah membuat tangkis laut. Namun, usul ditolak pemerintah pusat dengan alasan luas areal pertanian yang akan diselamatkan tidak sebanding dengan besarnya biaya untuk membangun tangkis laut.

"Karena gagal, kami coba cari solusi lain, ternyata ada bibit padi bisa tumbuh di air asin, kami langsung uji coba," ungkap dia.

Isnanto menambahkan, pada rapat terakhir pekan lalu di Modung, disepakati bahwa ada 9 jenis bibit padi yang diuji coba. Satu jenis bibit, kata dia, akan ditangani khusus oleh satu kelompok tani.

Dari situ nantinya akan diketahui bibit mana yang paling cocok untuk dikembangkan di wilayah Kabupaten Bangkalan. "Saya tidak hafal nama-nama bibitnya, tapi salah satunya disebut dendang."

Kepala Bidang Produksi Pertanian, Dipertanak Bangkalan, Geger Heri Susianto membenarkan data dari Kodim Bangkalan. Namun, kata Heri, sebagian lahan yang terkena air rob masih bisa ditanami. Risikonya adalah hasil panen petani menurun tajam. "Jika biasanya sekali panen 5 ton, akibat rob hanya 3 ton," kata dia.

Soal total lahan yang terdampak air rob, Heri mengaku belum memiliki data pasti. Yang tercatat di Dinas Pertanian hanya lahan pertanian Kecamatan Modung yang terkena air rob sebanyak 50 hektar. "Kalau di kecamatan lain kami belum dapat laporan," kata dia.

MUSTHOFA BISRI


Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

4 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

39 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

47 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

51 hari lalu

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya