Kemas ala Susu, Supir Selundupkan Sabu 10 kg dari Malaysia

Reporter

Kamis, 5 November 2015 22:43 WIB

Petugas memperlihatkan barang bukti kejahatan narkotika berupa sabu-sabu dalam rilis di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri, Jakarta, 18 September 2015. Sabu tersebut diselundupkan dari Cina (Guang Ghou) ke Indonesia melalui Hongkong. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Pontianak - Direktorat Reserse Narkotika berhasil menangkap supir taksi yang menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat 10,75 kg. Sabu-sabu tersebut dibawa dari Malaysia oleh sindikat narkotika internasional dan diambil oleh tersangka Dwi Kuswoyo (36).

Dwi membawa mobil jenis Avanza yang didalamnya terdapat istri dan anak mereka yang masih balita. "Penangkapan dilakukan pada Rabu dini hari. Di jalan trans Kalimantan, Ambawang," ungkap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, Kamis 5 November 2015.

Mereka, kata Arief, mengkamuflase bungkusan sabu-sabu tersebut dengan aluminium foil. "Sehingga seperti susu bubuk," kata Arief. Barang-barang tersebut lolos dari pengawasan Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Shabu-shabu tersebut diambil Dwi di sebuah tempat oleh sindikat narkotika. Dwi kelahiran Bayumas, yang beralamat di Desa Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Ia mengaku pekerjaan sehari-hari sebagai supir angkutan. "Saya cuma disuruh ambil susu Milo. Di upah Rp1 juta. Tidak tahu isinya sabu-sabu," ujar Dwi.

Keterlibatan istri Dwi, Kus (36) masih ditelusuri lebih lanjut keterlibatan dalam penyelundupan narkotika tersebut. Sabu-sabu ditemukan ditengah mobil Dwi dalam tas berwarna hitam.

"Kami mencoba untuk melakukan control delivery dengan mengikuti petunjuk, dimana shabu-shabu tersebut harus diletakkan," kata Arief.

Titik drop ternyata di sebuah tempat dekat dengan Kampung Beting, Pontianak Timur. Kampung ini terkenal dengan banyakan peredaran narkotika didalamnya. Mirip dengan Kampung Ambon, Jakarta. Setelah ditunggu selama tiga jam, tidak ada satu orang pun yang mengambil barang tersebut.

"Agaknya kendaraan tersangka juga sudah diamati sehingga saat tertangkap, sudah bocor ke penerima barang di Pontianak," jelas Arief.

Tahun lalu, kata dia, sindikat narkotika juga mencoba meloloskan lima kilogram shabu-shabu dari Jagoi Babang, perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia lainnya. Terlebih di Jagoi Babang, tidak ada pos pemeriksaan lintas batas di sana.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

4 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

6 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya